Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Maraknya Calo Tenaga Kerja di Kabupaten Serang, Kapolres Serang Minta Disnaker Lebih Aktif Mendata Perusahaan

Jumat, 23 Mei 2025 | 21:20 WIB Last Updated 2025-05-23T14:20:35Z

 

Foto : Ngariung Iman Ngariung Aman bersama Ibu-ibu bertempat di balai warga, Perumahan Puri Cisait

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
‎Jum'at , 23 Mei 2025.


SERANG,  – Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko kembali menggelar Ngariung Iman Ngariung Aman bersama Ibu-ibu bertempat di balai warga, Perumahan Puri Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Jumat (23/5/2025).


Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Condro Sasongko diberondong dengan keluhan soal maraknya calo tenaga kerja di kabupaten serang perusahaan serta rekrutmen karyawan yang tidak terbuka sehingga masyarakat tidak mengetahui.


Masyarakat Bernama Ibu Mudrikah (50)“Ibu-ibu di komplek ini mengeluh karena anak-anaknya sulit mendapatkan pekerjaan di perusahaan khususnya di kabupaten serang. Jika pun ada pekerjaan harus mengeluarkan uang nominalnya hingga berpuluh-puluh juta,” Terangnya 


Bukan hanya permasalahan calo tenaga kerja, namun diungkapkan juga oleh ibu-ibu soal rekrutmen tenaga kerja yang tidak terbuka oleh pihak perusahaan. akibat penerimaan karyawan tertutup sehingga dimanfaatkan oleh oknum-oknum seperti perangkat desa maupun oknum-oknum management perusahaan 


“Minta tolong kepada Kapolres ngasih tahu ke perusahaan kalau ada lowongan pekerjaan jangan diam-diam gitu. Kalau diumumkan secara terbuka, kita kan bisa tahu, siapa yang lulus tes, mana yang tidak,” tambah Indah (36).


Menanggapi keluhan yang disampaikan ibu-ibu, Kapolres memastikan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dengan calo tenaga kerja. Condro Sasongko mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap sejumlah calo tenaga kerja di perusahaan dan telah diproses hukum.


“Keluhan masyarakat sudah kami tindak lanjuti. Sejumlah calo tenaga kerja sudah kita tangkap dan proses hukumnya berjalan,” jelas Kapolres.


Terkait masih adanya calo tenaga kerja, Kapolres mengatakan bahwa kuncinya ada di masyarakat. Kapolres meyakinkan jika masyarakat menolak ditawari pekerjaan berbayar, tentunya calo tenaga kerja tidak ada.


“Jadi permasalahan calo ini, kita kembalikan kepada masyarakat untuk menolak jika diminta uang. Terkait keterbukaan rekrutmen karyawan, saya sudah kordinasi dengan dinas tenaga kerja agar aktif mendata lowongan pekerjaan di perusahaan dan mengumumkan secara terbuka,” tandasnya.


Diakhir kegiatan, Kapolres Condro Sasongko memberikan bingkisan sembako sebanyak 40 paket kepada emak-emak yang hadir. Kapolres berharap sembako bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan dapur.


“Harapan saya bingkisan sembako ini bisa digunakan sebaik mungkin untuk kebutuhan keluarga,” ucapnya.



(Red/Agi)