Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Pagelaran Seni Budaya Wayang Golek Giri Harja 2 Putu, Tetap Menjadi Daya Tarik Tersendiri di Kota Rangkasbitung

Senin, 05 Mei 2025 | 07:14 WIB Last Updated 2025-05-05T00:14:44Z

 

Foto : Pagelaran Seni Budaya Wayang Golek Giri Harja 2 Putu


Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Minggu, 4 Mei 2025.


KABUPATEN PANDEGLANG - Suasana Alun - alun Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, disesaki oleh Ribuan warga masyarakat yang antusias cinta budaya menyaksikan pagelaran Wayang Golek dari Giri Harja 2 Putu dengan sang dalang kenamaan "Khanha Ade Kosasih Sunarya," (04/05/2025) malam. Gelaran ini menjadi bagian dari perayaan Milangkala ke-5 Paguyuban Sumedang Larang (PSL) Provinsi Banten yang dikolaborasikan dengan acara budaya tahunan, Seba Baduy.


Tak hanya pagelaran seni budaya saja, tapi ada juga kegiatan yang sarat dengan nilai sosial. Acara yang juga menjadi momentum untuk saling berbagi. Sebanyak 500 anak yatim di Banten menerima santunan langsung dari PSL. 


Tampak hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, diantaranya : Sri Radya Keraton Sumedang Larang Rd. H. Ikik Loekman Soemadisoeria, Sekretaris Keraton Sumedang Larang Rd. Lucky Djohari, Ketua PSL Banten H. Dudung Permana, Bupati Lebak Moch. Hasbi Assidiki Jayabaya, Wakil Bupati Ir. Amir Hamzah, Bupati Sumedang DR. H. Dony Ahmad Munir, ST,.MM,. serta sejumlah tokoh perwakilan dari Kadis Pariwisata, dan unsur Forkopimda Kabupaten Lebak.


Dalam sambutannya, Ketua PSL Banten, H. Dudung Permana, mengatakan, PSL ini didirikan di Provinsi Banten sebagai wadah atau ajang silaturahmi antar sesama warga Sumedang yang berada di Banten atau para keturunan Sumedang yang ada di Banten,"jelasnya


Selain itu, PSL yang sejak berdiri telah banyak menjalankan berbagai kegiatan sosial; santunan anak yatim, bantuan bencana, hingga pengadaan ambulans untuk masyarakat.


“Siapa saja yang membutuhkan, bisa menggunakannya,” kata H. Dudung.


Pada kesempatan itu juga Sri Radya Keraton Sumedang Larang, Rd. H. Ikik Loekman Soemadisoeria, juga menyerahkan piagam, yang diterima langsung Ketua PSL Provinsi Banten, H.Dudung Permana


Tak hanya itu, PSL juga tengah menggagas program pembuatan sumur untuk membantu warga di daerah yang mengalami krisis air bersih. “Kami siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Lebak untuk pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya.


Sementara, ditempat yang sama, Sri Radya Keraton Sumedang Larang, Rd. H. Ikik Loekman Soemadisoeria, lebih menekankan bahwa perayaan Milangkala ini memiliki nilai yang lebih dari sekadar peringatan ulang tahun biasa," tegasnya


"Saya menilai kegiatan tersebut sebagai “ruang ngariung budaya” yang menjadi ajang berkumpulnya para masyarakat Sunda untuk tetap terus melestarikan seni dan budaya leluhur.


“Ini adalah tempat "Urang Sunda" berkesenian, berkumpul, dan mengenang kembali jati diri budaya warisan para karuhun. Kita rawat bersama warisan ini agar terus hidup di tengah masyarakat,” ucapnya.


Sri Radya Keraton Sumedang, juga berpesan Paguyuban Sumedang Larang (PSL) di Provinsi Banten untuk dapat terus berkolaborasi dan mendukung program pembangunan dan sosial kemasyarakatan bersama Pemerintah Daerah untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama,"ucapnya



"Lihat sendiri bagaimana masyarakat kita begitu antusias, serta mampu mencuri perhatian, guna melihat Pagelaran Wayang Golek, terlebih lagi suara Alunan gamelan dan kisah pewayangan yang dibawakan dengan gaya khas Sunda telah mampu menghadirkan suasana magis dan penuh nostalgia,"ujarnya


Tampak para penonton dari berbagai usia larut dan antusias serta larut terbawa suasana dalam kisah yang disampaikan Sang dalang.


Acara Milangkala ke-5 PSL dan Seba Baduy ini menjadi cermin keharmonisan serta kolaborasi antar budaya lokal dan komunitas Diaspora agar tetap selalu menjunjung tinggi nilai - nilai yang sebuah tradisi dan kegiatan sosial, walau tengah gempuran modernisasi, kegiatan seperti ini ternyata mampu menunjukkan jati diri, bahwa seni budaya tradisional masih memiliki ruang yang cukup luas di hati masyarakat.



(Red/Yanto)