![]() |
Sabtu, 12 Juli 2025.
Ditengah demokrasi yang penuh berita di media sosial di Indonesia dari kasus korupsi, pelanggaran UU ITE dan berita hoaks, maka GatotKaca relawan Prabowo, Bara JP, Laskar Trisakti serta komunitas lainnya beraudiensi ke Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) di Kawasan Jakarta Pusat.
Undangan yang diinisiasi Ricky Tamba selaku Tenaga Ahli PCO sebagai bentuk simpati terhadap relawan Prabowo-Gibran yang ingin diskusi sekaligus memberikan masukkan konstruktif terhadap kinerja Pemerintahan bp Presiden Prabowo, dan diterima langsung oleh Hasan Nasbi Kepala PCO didampingi Isra Ramli Deputi I dan jajarannya.
Hasan Nasbi mengatakan bahwa saat sekarang demokrasi sedang berjalan sangat cepat dan instan, dimana Netizen sering membaca hanya sepenggal judulnya dan langsung respon, dan tidak konstruktif yang bisa menghambat kerja pemerintah. Presiden Prabowo dengan Astacita menghendaki percepatan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat, sehingga perlu dukungan dari para relawan untuk memberikan masukkan positif dan juga ikut menjaga ketertiban dalam menyebarluaskan berita. Percepatan MBG akan terus diperluas dan ditingkatkan kualitasnya, sehingga kasus seperti keracunan tidak terjadi lagi. Pembangunan SDM, Infrastruktur terus ditingkatkan, agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga disaat keadaan global tidak baik baik saja.
Sinar Shinta Sekjen GatotKaca mengenalkan satu persatu tim yang hadir, dan melaporkan kegiatan minggu lalu di GatotKaca,yang menghadirkan tim PCO yang bertajuk "Berani Bicara" berjalan lancar dan kebanyakan audiens dari anak anak muda.
Sementara Prof. Francisca Sestri Rektor UNIPI Tangerang yang juga Anggota Dewan Penasihat GatotKaca, yang hadir memberikan masukkan untuk program MBKM yang masih dibutuhkan seperti magang, Kewirausahaan, dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tetap diberlakukan, seraya memberi contoh bagaimana anak anaknya yang saat itu kuliah di Paris dan UK juga ada program Merdeka Belajar, bahkan dipekerjakan di perusahaan seperti Lafarge Holcim Paris.
Dari Tim Relawan juga memberikan masukkan masih ditemukan Warga yang belum memiliki KJP, serta isu beberapa UMKM dari luar negeri yang meresahkan karena menjual barang murah. Untuk kasus ini Tim PCO berjanji segera di cek ke lapangan dan diselesaikan secepatnya.
Pertemuan yang interaktif ini akan dilanjutkan dengan program program kerja nyata antara Relawan, Masyarakat dan PCO diantaranya REBOAN (2 minggu sekali di hari Rabu), imbuh Ricky Tamba dengan serius.
(Red)