Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Kericuhan Kembali Terjadi Pada Laga Pertandingan Sepak Bola Kecamatan Sepatan Timur Cup 2025

Minggu, 10 Agustus 2025 | 17:51 WIB Last Updated 2025-08-10T10:51:19Z

 

Foto : insiden saling lempar botol Aqua juga penonton yang memasuki lapangan


Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
‎Minggu, 10 Agustus 2025.


KABUPATEN TANGERANG - Kembali terjadi Pertandingan sepak bola putaran Kedua antara Tim Desa Lebak Wangi FC melawan Tim Desa Gempol Sari FC diwarnai dengan insiden saling lempar botol Aqua juga penonton yang memasuki lapangan dalam gelaran Sepatan Timur Cup 2025 di Stadion Mini Sepatan Tim  (10/08/2025) 


Insiden tersebut terjadi akibat rasa ketidakpuasan salah satu Tim kesebelasan yang mempertanyakan selisih waktu atau injury time (waktu tambahan) antara jam wasit yang dianggap tidak sesuai dengan hitungan waktu dari salah satu Tm kesebelasan.


Dalam insiden tersebut, Penonton sempat meneriakkan permintaan untuk mengganti sang pengadil lapangan (red.wasit) karena dianggap tidak disiplin dengan waktu.


“Ganti wasitnya, waktunya masih tersisa tapi kenapa pertandingan dihentikan tanpa pemenang," teriak sebagian suporter dilapangan sambil melakukan provokasi.


Menanggapi reaksi suporter, Sarnin Ayub, SH. selaku Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) Sepatan Timur berharap pertandingan sepak bola antar Desa yang digelar tersebut bisa berlangsung dengan kondusif.


“Saya mohon, jangan mengotori pertandingan sepakbola ini dengan aksi yang merugikan diri sendiri ataupun wilayah kita sendiri, akibatnya olah raga favorit ini akan dihentikan jika tidak bisa aman,” ujarnya saat diwawancara langsung Awak Media


Kami berharap masyarakat Sepatan dan sekitarnya, bisa menikmati pertandingan tersebut dengan sportif dan tetap bersama- sama menjaga keamanan,” ujarnya.


Sementara itu Kapolsek Sepatan AKP Fahyani, SH. yang terjun langsung dilapangan dalam menjalankan pengamanan menyatakan, bahwa gabungan jajaran TNI, POLRI, dan POKDARKUM  sudah mengantisipasi kemungkinan terburuk jika terjadi insiden. Namun dirinya juga berharap agar masyarakat juga lebih menyadari bahwa pertandingan ini hanya sebuah momentum ajang dalam rangka untuk memeriahkan Hari Jemerdekaan RI ke-80." tegasnya


Sedangkan Kepala Desa Gempol Sari, Juni yang mendampingi Timnya mengatakan kepada awak media bahwa "Syukur , Allhamdulilah, dirinya menonton pertandingan sampai dengan selesai.


" Saya menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat, khususnya Desa Gempol Sari agar tetap tenang jangan terpancing emosi atau provokasi oknum yang tak bertanggung jawab," ujarnya.


Dan Saya jamin Tm kesebelasannya akan siap mengikuti pertandingan tersebut dengan sportif dan berharap kompetisi bisa terus dilanjutkan kembali, Dan semoga insiden tersebut tidak mempengaruhi jalannya pertandingan selanjutnya. Karena keamanan masyarakat lebih penting bagi saya," ungkapnya.


Laga  sengit antara Tim Desa Lebak Wangi di bawah asuhan Kades Samsudin (Bagas) dan Tim Desa Gempol Sari yang di asuh Kades Juni,, hingga extra time (perpanjangan waktu) tetap  berakhir dengan kedudukan imbang 0 : 0 



(Red/Yanto)