![]() |
Foto : Warga Desa Rawa Kidang,"Nyebur Gogo Lele" di Kali Rawa Kidang |
Sabtu, 16 Agustus 2025.
KABUPATEN TANGERANG - Beda Desa, beda acara dan keseruannya dalam memeriahkan HUT RI ke-80 tahun 2025. Kali ini deburan air memecah kesunyian Kali Rawa Kidang, Bukan lantaran banjir kiriman dari Bogor, bukan pula luapan air bah atau Rob, melainkan riuh gemuruh tawa dan teriakan ratusan warga Desa Rawa Kidang, Kecamatan Sukadiri, yang tengah berpacu dengan waktu dan bersama dalam sebuah perburuan unik lomba,"Gogo lele" (red.tangkap ikan lele dengan tangan kosong)
Di bawah terik mentari yang membakar kulit, semangat kemerdekaan semakin membara dan lebih dahsyat. Lomba "Gogo lele' ini, bukanlah sekadar ajang mencari ikan, melainkan sebuah perayaan kebersamaan, atau sebuah napas tradisi yang dihidupkan kembali dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.(16/08/2025)
Menurut Kades Rawa Kidang, Soleh Fikri, "Ini sebuah momen yang membangkitkan kenangan kita waktu masih kecil, ketika aliran sungai adalah taman bermain kami dan ikan lele adalah sebuah harta karun," ucapnya.
"Hari ini sekitar satu Kwintal ikan lele sengaja dilepas ke kali oleh panitia acara. Dan ini menjadi sebuah tantangan, hiburan, rasa kebersamaan, sekaligus memperebutkan hadiah bagi warga yang beruntung.
Banyak cara dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kita atas kemerdekaan yang telah diraih oleh para pahlawan pendahulu kita, Sekaligus jadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar warga,” kata Soleh Fikri Kades Rawa Kidang
Tampak Ratusan pasang mata, fokus menembus keruhnya air kali. Tangan - tangan cekatan meraba dasar sungai, berusaha menangkap ikan lele, bak menemukan sebongkah "Emas atau Berlian" yang bersembunyi di antara bebatuan dan tumbuhan air.
Sesekali terdengar teriakan kemenangan, disusul sorak sorai yang menggema di seluruh penjuru kali. Terik matahari seolah tak mampu membendung semangat juang para peserta lomba
Soleh Fikri menambahkan, "Jangan heran, ini acara lebih dari sekadar perlombaan, "Gogo lele" adalah sebuah pertunjukan. Sebuah teatrikal rakyat yang menggambarkan semangat gotong - royong, kerjasama, walaupun terkesan kegembiraan yang sangat sederhana, namun itu adalah bukti dan wujud nyata cinta kepada tanah air, "tuturnya
"Di tengah hiruk pikuk modernitas, tradisi ini menjadi jangkar yang mengingatkan kita akan akar budaya dan nilai - nilai luhur bangsa," pungkasnya mengakhiri
(Red/Yanto)