CILEGON - realitanews.co.id | SMP Negeri 1 Kota Cilegon resmi memulai pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi siswa.
Program ini mulai berjalan sejak Senin, 25 Agustus 2025, dan disambut antusias oleh para siswa dan pihak sekolah.
Ketua MBG SMPN 1 Kota Cilegon, Euis Wartini, menyampaikan bahwa seluruh proses distribusi makanan berjalan lancar meski terdapat sedikit kendala teknis pada hari pertama, Rabu (27/08/2025).
Alhamdulillah SMP 1 dalam rangka pemenuhan gizi seimbang untuk anak-anak kita sudah mendapatkan makan bergizi gratis dari pemerintah, dimulai dari hari Senin tanggal 25 Agustus 2025.
"Semua berjalan dengan lancar, anak-anak sangat antusias menerima program MBG ini,” ujar Euis Wartini.
Ia menambahkan, menu makanan yang diberikan sangat disukai oleh siswa karena terdiri dari makanan yang familiar dan biasa dikonsumsi sehari-hari, seperti ayam, tahu, sayur, serta buah-buahan seperti jeruk dan semangka.
Namun, ia juga mencatat beberapa siswa tidak mengonsumsi seluruh menu karena alasan selera pribadi.
Memang ada beberapa anak yang tidak menyukai jenis makanan tertentu, seperti ayam atau telur.
"Tapi bukan karena makanannya kurang baik, hanya karena belum terbiasa atau tidak menyukai makanan tersebut,” tambahnya.
Terkait pelaksanaan program, Euis berharap adanya peningkatan dalam ketepatan waktu pengiriman makanan mengingat jumlah siswa SMPN 1 yang cukup banyak, yakni hampir 800 orang.
"Ia juga menyarankan agar variasi menu lebih diperhatikan ke depannya sesuai dengan masukan dari para siswa," harapnya.
Sementara itu, Farah Aulia Althafunnisa, siswa kelas 9E yang juga menjabat sebagai Bendahara OSIS SMPN 1 Kota Cilegon, menyampaikan rasa senangnya terhadap program MBG ini.
“Pastinya senang ya dapat program makan bergizi gratis dari pemerintah, ini sangat membantu, apalagi buat teman-teman yang mungkin nggak bawa uang jajan.
"Makanannya juga enak dan sehat, dibanding kalau beli jajan sendiri yang kadang cuma mie atau jajanan kurang sehat,” ungkap Farah.
Ia menilai bahwa program ini juga membuat siswa lebih hemat karena mereka bisa membagi bekal untuk pagi dan siang.
Selain itu, kehadiran buah-buahan setiap hari juga menambah nilai gizi makanan yang diberikan.
“Saya sendiri selama dua hari ini belum ada menu yang saya nggak suka, semua enak dan membantu banget buat kami,” pungkasnya.
(Red/Dian)