Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Video Pernyataan Kasie Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Kronjo, Sebut Salah Satu Media Penyebar Berita Hoax Viral di Medsos

Rabu, 13 Agustus 2025 | 11:14 WIB Last Updated 2025-08-13T04:14:54Z

 

Foto : video klarifikasi Kasi Pemberdayaan Kecamatan Kronjo (Wahid Zulfikar)

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
‎Rabu, 13 Agustus 2025.


KABUPATEN TANGERANG  - Di era Digitalisasi saat ini orang - orang semakin mudah mendapatkan informasi sekaligus mudah untuk menyebarkannya. Sudah tidak asing lagi yang namanya Facebook, Twitter, Whatssap, Line, Youtube. Dari semua media tersebut biasanya terdapat fasilitas untuk “membagikan” atau “meneruskan” informasi yang didapat. Paling tidak membagikan link website. Sehingga hanya dengan modal jempol untuk mengklik “membagikan” atau “meneruskan”, seseorang sudah bisa menjadi kurir informasi.


Adanya sebuah pemberitaan yang berjudul, " Akibat E-KTP Asli Ditahan "Bank Keliling" Puluhan Warga Desa Pagenjahan Kecamatan Kronjo, "Pusing Tujuh Keliling" Tak Bisa Ambil Bantuan Beras 2 Karung" dari salah satu Media Online, sontak menimbulkan tanda tanya besar publik. 


Tampak dalam video klarifikasi yang berdurasi 1.29 detik nampak dengan jelas bahwa Kasi Pemberdayaan Kecamatan Kronjo (Wahid Zulfikar), bersama Sekdes Pagenjahan (Hendi) , Bhabinkamtibmas, Trantib Kecamatan Kronjo, menyatakan bahwa ramainya pemberitaan di sejumlah media tersebut adalah sebuah berita Hoax atau bohong


Sementara itu Ketua Umum Ruang Jurnalis Nusantara (RUN) Arfendi CLFE mengatakan, seharusnya selaku pejabat publik dalam menanggapi berita adalah dengan mengenal media yang memberikan informasi tersebut, bukan sebaliknya," tegasnya


"Bisa jadi media tersebut bermaksud memberikan informasi yang bersifat edukasi dan tak jarang mereka juga memiliki sudut pandangan berbeda dan media mempunyai idealisme tersendiri," ujar Arfendi


Jadi berhati - hatilah jangan asal "Ngomong itu Berita Hoax " dalam menyaring informasi yang disebar lewat media sosial karena bisa saja sumber beritanya tmemang jelas., serta ada rekaman Videonya masyarakat yang dapat menguatkan informasi serta narasumber yang memaparkan memberikan pernyataan," tegasnya


Arfendi juga menegaskan, Seharusnya selaku Kasi Pemberdayaan masyarakat Kecamatan Kronjo yang juga bertanggung jawab atas program tersebut, lebih melihat dan peka untuk menelusurinya dengan teliti. Seperti Beritanya darimana, penulisnya siapa, kapan terjadinya, apakah sesuai dengan kejadian sesungguhnya atau tidak, bahkan bila perlu membandingkan sumber berita satu dengan yang lain. Hal ini agar mengetahui berita mana yang benar dan berita mana yang salah. Karena kebenaran itu mahal harganya.


Alasan pentingnya seharusnya sama - sama, "Tabayyun" dalam menerima berita itu lebih elok, agar terkesan santun, karena masyarakat saat ini lebih berani menyampaikan keluh kesahnya kepada awak media dibandingkan dengan pegawai Kecamatan.


"Kita wis ora percaya maning, iku lamun ora rame dan viral ning media, ora bakal ulih kita," ucap salah satu ibu rumah tangga yang merasa kesal harus mengalami nasib tersebut


Karena menurut saya masih banyak orang yang salah memahami hanya lantaran membaca judul saja. Maka dari itu penting untuk meningkatkan aktivitas membaca sehingga bisa menyimpulkan dengan baik terhadap informasi yang diterima,"jelas Arfendi


"Tidak hanya setengah - setengah, namun dibaca dari awal sampai habis. Mencari informasi, fakta atau data yang bisa dipercaya, perhatikan kata-kata dengan seksama, sehingga jika ada kata-kata yang janggal maka bisa diteliti lebih mendalam, "Jangan asal Ngomong Berita Hoax," ungkapnya


Apabila mendengar berita dari mulut ke mulut maka harus dilakukan Tabayyun. Jangan sampai hanya mendengar gosip, kemudian langsung percaya saja. Melainkan perlu bukti yang nyata.Diteliti terlebih dahulu agar nantinya tidak menyakiti hati seseorang. Dapat diambil hikmahnya bahwa akal sehat harus digunakan dengan sebaik-baiknya.




(Red/Yanto)