Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Cerita Haru Pekerja Dapur MBG di Sumedang : Demi Anak, Orang Tua, dan Rumah Impian

Minggu, 12 Oktober 2025 | 18:04 WIB Last Updated 2025-10-12T11:04:46Z

 

Pekerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bagikan Cerita Haru di Instagram

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
‎Minggu, 12 Oktober 2025.


SUMEDANG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto bukan cuma soal gizi. Program ini juga membuka peluang kerja baru dan memberi arti lebih dalam kehidupan masyarakat.


Di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, sejumlah pekerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) membagikan kisah mereka bekerja di dapur MBG melalui tulisan tangan di papan putih kecil. 


Unggahan akun Instagram @sppgcimalaka memperlihatkan cerita-cerita sederhana, namun penuh makna dan haru.


“Saya senang bekerja di dapur MBG karena ada anak yang harus dinafkahi,” tulis seorang pekerja perempuan.


“Saya senang karena bisa menambah biaya pendidikan anak,” kata Melinda, salah satu pekerja.


“Saya senang karena bisa menabung untuk rumah impian,” ujar yang lain.


Ada juga yang bekerja demi membahagiakan orang tua. 


Seperti Tiara, yang menulis, > “Saya senang bekerja di dapur MBG karena ada mamah yang harus dibahagiakan.” tuturnya, Minggu (12/10/2025).


Bagi banyak perempuan, dapur MBG bukan sekadar tempat kerja, tapi ruang perjuangan untuk keluarga dan masa depan.


Tak hanya perempuan, pekerja laki-laki pun punya kisah menarik. Ada yang senang karena kini bisa dekat dengan keluarga, menabung, bahkan berbagi rezeki kecil untuk membahagiakan orang tercinta.


“Saya senang karena bisa traktir keluarga jajan & main,” tulis seorang pria.


Ada juga yang menambahkan sisi humor dalam ceritanya. 


“Saya senang bekerja di dapur MBG karena cari jodoh,” tulis salah satu pekerja sambil tersenyum.


Tak ketinggalan, pecinta sepak bola pun menyisipkan kebanggaannya.


“Saya senang bekerja di dapur MBG karena bisa nonton Persib di stadion,” tulisnya.


Program MBG ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa sekolah, balita, dan ibu hamil. Tapi manfaatnya jauh melampaui itu.


Menurut Badan Gizi Nasional (BGN), MBG diperkirakan akan menyerap sekitar 6 juta pekerja, tersebar di lebih dari 30 ribu dapur SPPG yang akan melayani 82,9 juta penerima manfaat. 


"Bagi pemerintah, angka ini bukan cuma statistik. Ini adalah bukti bahwa program MBG menghadirkan manfaat ganda,” ujar perwakilan BGN.


Bagi masyarakat di Cimalaka, pekerjaan di dapur MBG membawa harapan baru. Ada yang bisa menyekolahkan anak, membantu orang tua, menabung untuk rumah, bahkan sekadar merasa lebih berarti karena punya penghasilan sendiri.


Dapur MBG di Sumedang mungkin hanya satu dari ribuan dapur yang tersebar di Indonesia. Namun kisah para pekerja di dalamnya mencerminkan dampak nyata program MBG terhadap kehidupan sehari-hari.


Program ini bukan hanya tentang menyediakan makanan, tapi juga membangun masa depan.


“Saya senang bekerja di dapur MBG karena alhamdulillah senang & bersyukur,” tulis salah satu pekerja.


(Red/Dian).