Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza, Tegaskan Komitmen Dukung Palestina

Rabu, 15 Oktober 2025 | 17:33 WIB Last Updated 2025-10-15T10:33:18Z

 

Sugiono, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma


Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
‎Rabu, 15 Oktober 2025.


JAKARTA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan bahwa kehadiran Presiden RI Prabowo Subianto dalam penandatanganan Middle East Peace Deal di Sharm El Sheikh, Mesir, merupakan bentuk kepercayaan internasional terhadap konsistensi Indonesia dalam memperjuangkan perdamaian dunia, khususnya bagi rakyat Palestina.


"Negara-negara yang terlibat dalam proses perundingan ini melibatkan Indonesia, dan saya kira ini merupakan satu bentuk kepercayaan dan perhatian besar dari dunia internasional terhadap posisi Indonesia," ujar Menlu Sugiono saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10/2025).


Ia menambahkan, selama ini Indonesia telah aktif menyalurkan bantuan kemanusiaan, termasuk pangan dan kebutuhan pokok, kepada warga sipil Palestina yang terdampak konflik. Kini, Indonesia melangkah lebih jauh dengan turut terlibat langsung dalam proses diplomatik untuk menghentikan perang di Gaza.


Middle East Peace Deal, yang disepakati dalam KTT Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh International Convention Centre, Senin (13/10/2025).


Dihadiri oleh 35 pemimpin dunia. Kesepakatan ini menjadi penanda penting dimulainya fase baru stabilitas di kawasan Timur Tengah.


"Kesepakatan ini menekankan pentingnya menghentikan perang di Gaza dan membuka jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan. Indonesia akan terus siap berkontribusi dalam menjaga perdamaian tersebut," kata Sugiono.


Ia juga mengungkapkan bahwa Indonesia telah menyatakan kesiapan untuk mengirimkan personel TNI dalam misi pasukan perdamaian internasional di Gaza, meskipun detail teknisnya masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.


"Yang pasti, Indonesia siap berperan aktif. Kita tunggu hasil pembahasan soal modalitas dan mekanismenya," pungkasnya.


(Red/Dian).