Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

MBG Bukan Sekadar Sosial : Prabowo Ungkap Dampak Ekonomi Besar di Forum CEO Global

Kamis, 16 Oktober 2025 | 20:52 WIB Last Updated 2025-10-16T13:52:40Z

 

Forbes Global CEO Conference 2025


Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
‎Kamis, 16 Oktober 2025.


Jakarta — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan utama dalam Forbes Global CEO Conference 2025 yang digelar di St. Regis Jakarta, Rabu (15/10/2025). 


Dalam forum prestisius yang dihadiri para pemimpin bisnis dunia ini, Chairman Forbes Media, Steve Forbes, memuji kemampuan Indonesia dalam mengeksekusi kebijakan sosial berskala besar dengan dampak ekonomi nyata.


“Saat ini, beliau [Prabowo] memberi makan setiap hari jumlah penduduk yang setara dengan tujuh Singapura,” ujar Steve Forbes dalam sesi dialog. 


Pernyataan itu dibenarkan oleh Presiden Prabowo yang menyampaikan bahwa program MBG kini telah menjangkau lebih dari 35,4 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.


“Sampai beberapa jam yang lalu, kami sudah memiliki 11.900 dapur. Dan hari ini kami memberi makan 35,4 juta orang,” kata Prabowo.


Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa ide MBG berangkat dari pengalaman pribadinya selama masa kampanye, ketika ia menyaksikan langsung kondisi anak-anak di desa-desa yang mengalami stunting dan kekurangan gizi.


“Saya lihat anak yang tampak berusia 4 tahun, ternyata 10 tahun. Anak yang saya kira 5 tahun, ternyata 11 tahun,” ungkapnya.


Melihat kondisi tersebut, Prabowo menilai bahwa intervensi langsung melalui pemberian makanan bergizi adalah solusi nyata, bukan hanya dari sisi kemanusiaan, tetapi juga sebagai pondasi pembangunan bangsa.


Dalam pemaparannya, Presiden juga menekankan bahwa MBG tak hanya menyasar isu gizi anak, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal. 


Dengan lebih dari 11.000 dapur aktif, kebutuhan bahan makanan terus mengalir ke petani dan UMKM di sekitar dapur.


“Satu dapur membutuhkan ribuan telur, tomat, wortel, ayam, dan sebagainya setiap beberapa hari. Ini menjamin pasar bagi petani lokal,” ujar Prabowo.


Prabowo menegaskan pentingnya standar keamanan pangan yang tinggi dalam pelaksanaan program ini. Ia menyatakan bahwa bahkan satu insiden pun dianggap tak bisa diterima. 


“Kami bertekad membuatnya sedekat mungkin dengan nol kesalahan,” katanya.


Presiden juga membagikan pandangan lembaga internasional seperti Rockefeller Institute yang menilai bahwa setiap 1 dolar yang dikeluarkan dalam program makan gratis bisa menghasilkan pengembalian 5 hingga 37 dolar.


“Ini luar biasa. Ini sangat besar dampaknya. Hal ini benar-benar membuat saya semakin bersemangat,” pungkasnya.


(Red/Dian).