![]() |
Selasa, 23 Desember 2025.
KABUPATEN TANGERANG - Dalam kurun waktu 2 bulan terakhir publik Wilayah Pantura (red.Pesisir Utara Kab.Tangerang) dikejutkan dengan fenomena pengunduran diri Mohamad Jembar dari berbagai jabatannya yang dipegangnya. Pertama sebagai Pembina APDESI Kabupaten Tangerang kemudian sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Masyarakat Nusantara Indonesia (DPD HMNI) Kabupaten Tangerang.
Yang pastinya keputusan mendadak tersebut juga berdampak pada Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dengan CSR PIK 2 yang kini secara otomatis kembali ke titik awal.
Dalam pernyataannya kepada Awak Media, Mohamad Jembar menegaskan bahwa pengunduran diri ini bukan disebabkan oleh masalah internal organisasi. Dirinya bahkan menekankan bahwa solidaritas dan kebersamaan di tubuh DPD HMNI selama ini sangat kuat. Namun, alasan dirinya lebih memilih mundur demi fokus pada hal lain yang lebih membutuhkan perhatian,"jelasnya
“Jujur, saya hanya ingin mengurangi aktivitas yang menyita waktu berlebihan. Saat ini saya ingin fokus pada hal - hal lain yang sedang saya persiapkan. Ini kan keputusan manusiawi,” ujar Mohamad Jembar (23/12/2025)
Keputusan tersebut juga diikuti oleh sejumlah pengurus lainnya, termasuk Bendahara DPD HMNI Ayu Novita Sari. Ia menyatakan bahwa mundurnya para pengurus merupakan bentuk solidaritas terhadap Ketua yang selama ini menjadi bagian penting dalam membangun sebuah organisasi.
“Kami itu membangun HMNI bersama. Ketika Ketua mundur, kami pasti ikut mundur sebagai bentuk kesetiaan dan kebersamaan,” ungkap Ayu.
Beberapa nama pengurus yang ikut mengundurkan diri antara lain Endang Mulyadi, Topik, Falati, Agung, Hidayatullah, Farizky, Albeert, Saprudin, Noermala, dan lainnya.
Terkait issue yang beredar bahwa pengunduran diri dipicu oleh kerjasama dengan CSR PIK 2 yang disebut - sebut tidak memenuhi janji, Mohamad Jembar, sontak membantah hal tersebut.
“Itu tidak benar. Kami hanya menjadi jembatan untuk kebaikan. Jika tidak direalisasikan, kami tidak mempermasalahkan. HMNI organisasi mandiri, bukan pihak yang harus berharap bantuan,” tegasnya.
Mohamad Jembar juga mengumumkan bahwa dirinya sekaligus mundur dari jabatan Dewan Pembina Apdesi Kabupaten Tangerang. Seluruh keputusan telah disampaikan melalui surat resmi kepada DPP HMNI, DPD HMNI Banten, serta Direktur CSR PIK 2 pada tanggal 1 Desember yang lalu. Surat resmi kepada Ketua Apdesi Kabupaten Tangerang juga telah diterima dan ditandatangani bersama, apalagi,"ujarnya.
Intinya keputusan tersebut adalah bagian dari upaya merapikan prioritas hidup, terutama demi memberi waktu lebih banyak untuk keluarga dan anak - anak,"tuturnya.
“Segala sesuatu ada waktunya, dan saya akan tetap bergerak untuk kebaikan, baik melalui kritik membangun maupun solusi bagi Pemerintah Daerah,” tutur Mohamad Jembar.
Di akhir pernyataannya, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menjalin kerja sama selama ini, serta menegaskan bahwa tidak ada konflik ataupun oposisi yang melatarbelakangi keputusannya mundur dari berbagai jabatan tersebut," pungkasnya.
(Red/Yanto)
