![]() |
| Mendikdasmen, Prof.Dr. Abdul Mu'ti,M.Ed, menyatakan kesiapan berkolaborasi erat dengan Kemenpora |
Senin, 8 Desember 2025.
JAKARTA – Upaya pemerintah untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional mendapatkan dukungan baru dari sektor pendidikan. Dalam gelaran Indonesia Sport Summit 2025 yang berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta, pada Minggu (7/12/2025). Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof.Dr. Abdul Mu'ti,M.Ed, menyatakan kesiapan kementeriannya untuk berkolaborasi erat dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam mencetak atlet berprestasi sejak usia dini.
Abdul Mu'ti menekankan bahwa kemitraan ini bertujuan untuk mendorong perkembangan olahraga secara terstruktur tanpa mengorbankan pendidikan formal siswa.
"Kami menyadari bahwa fondasi atlet yang kuat dimulai dari bangku sekolah. Oleh karena itu, Kemendikdasmen siap berkolaborasi dengan Kemenpora guna mendorong perkembangan olahraga di usia dini," ujar Abdul Mu'ti dalam sesi summit.
Program Khusus: Olahraga dan Akademik Harus Seimbang
Menteri Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa kolaborasi ini akan fokus pada pengembangan sebuah program yang memungkinkan talenta muda dibina secara intensif namun tetap memperhatikan jadwal akademik mereka.
"Kami akan mencetak atlet usia dini dengan program yang tidak mengganggu jadwal sekolah. Kami tidak ingin ada atlet berbakat yang harus mengorbankan pendidikannya. Atlet yang cerdas dan terdidik akan memiliki masa depan yang lebih baik dan mampu mengambil keputusan taktis yang lebih baik pula," tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan visi besar pemerintah untuk mengintegrasikan potensi atletik ke dalam kurikulum pendidikan, memastikan bahwa sport science dan pembinaan fisik menjadi bagian integral dari pertumbuhan generasi muda.
Dukungan dari Kemendikdasmen ini diharapkan menjadi katalisator bagi Kemenpora dalam mengimplementasikan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), sekaligus memastikan bahwa regenerasi atlet di Indonesia berjalan secara berkelanjutan dan berkualitas dari tingkat akar rumput.
(Asep Ikhsan Taufik)
