Tangerang - realitanews.co.id | Aliansi Masyarakat Peduli Tangerang (AMPT) yang terdiri dari beberapa Lembaga Diantaranya
LSM Geram, LSM BP2A2N, LSM GNR, LSM GERHANA, LSM MAPAN Dan LSM SEROJA INDONESIA dikatakan Taslim Wirawan perwakilan dari forum Aliansi masyarakat peduli Tangerang
" Sejak beberapa tahun yang lalu Tata kelola Pasar Gagal merupakan Tanggung Jawab direktur dimana dari beberapa kajian yang kami lakukan dan investigasi kami di lapangan memang banyak sekali kejanggalan kejanggalan
Beberapa analisa kami memang bukan tanpa alasan, dari 16 pasar perumda yang di bawah naungan pemerintah kabupaten Tangerang hanya beberapa pasar saja yang terlihat agak sehat, selebihnya tidak karuan dan terkesan hanya menjadi ajang bacakan oknum oknum yang tidak bertanggung jawab ," Imbuhnya.
Masih bersama Taslim " Hal tersebut sudah pernah kita utarakan di hadapan PJ Bupati pada waktu Audensi beberapa elemen masyarakat di kantor Bupati, dan pada waktu itu pak Sekda mengiyakan kalau pengeluaran untuk pemeliharaan pasar dan pemasukan dari pasar perumda tidak sesuai dan mengatakan jauh lebih besar pengeluaran dari pada pemasukan
Inilah yang menjadi tanda tanya bagi kami sebagai awak kontrol sosial, mustahil sekelas pasar Sentiong tidak bisa menghasilkan uang buat pemasukan kas Daerah ," Tegas Taslim wirawan.
Sambung Ahmad Suhud Direktur Eksekutif LSM BP2A2N pada wartawan
" Tata kelola Pasar yang Gagal merupakan Tanggung Jawab direktur Pasar yang memang harus dicopot, banyak pasar yang Mangkrak dan PAD tidak sesuai terkesan besar pasak daripada tiang maka Bupati Tak ada alasan untuk segera mencopotnya ," Ucapnya.(Red/Agi).