![]() |
Foto : Bupati Purwakarta Datangi Korban Bencana Tanah Longsor dan berikan Bantuan |
Sabtu, 14 Juni 2025.
Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, kini menyajikan pemandangan yang menyayat hati. Pergerakan tanah yang terjadi 13/06/2025 telah mengubah wajah kampung yang asri menjadi area yang porak-poranda. Sebanyak 48 rumah warga mengalami kerusakan, dengan 25 di antaranya ambruk rata dengan tanah. Puing-puing bangunan berserakan di mana-mana, menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya kekuatan alam yang melanda kampung ini. Tidak hanya rumah warga, infrastruktur vital juga ikut terdampak. Akses jalan desa terputus total akibat tanah amblas sedalam kurang lebih 2 meter. Retakan tanah membentang di berbagai titik, menambah keprihatinan atas kondisi yang terjadi.
Bayangkanlah situasi mencekam yang dialami warga Kampung Cigintung saat pergerakan tanah terjadi. Mungkin suara gemuruh tanah yang bergeser, diikuti dengan getaran yang semakin kuat, menjadi pertanda awal bencana yang akan menimpa mereka. Dalam hitungan detik, rumah-rumah yang selama ini menjadi tempat berteduh dan menyimpan kenangan, runtuh dan hancur. Barang-barang berharga, kenangan keluarga, dan berbagai perlengkapan hidup, kini hanya menjadi puing-puing yang tak berharga. Ketakutan, kepanikan, dan kesedihan menyelimuti warga saat mereka menyelamatkan diri dari terjangan tanah yang tak kenal ampun.
Setelah debu mulai mereda, tampaklah betapa besarnya kerusakan yang ditimbulkan.a Rumah-rumah yang rusak berat tak dapat dihuni lagi. Warga yang kehilangan tempat tinggal terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau tempat penampungan sementara. Mereka kehilangan lebih dari sekadar tempat tinggal; mereka kehilangan rasa aman dan kenyamanan. Kehidupan sehari-hari mereka terganggu, aktivitas ekonomi terhenti, dan anak-anak kehilangan tempat belajar. Kehilangan ini bukan hanya materiil, tetapi juga psikologis, meninggalkan trauma yang mendalam.
Di tengah keprihatinan yang mendalam, kehadiran Om Zein Bupati Purwakarta memberikan secercah harapan bagi warga yang terdampak. Kedatangan beliau ke lokasi bencana bukan hanya sekadar kunjungan formal, tetapi merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap penderitaan warganya. Bantuan sembako yang diberikan merupakan langkah awal untuk meringankan beban warga yang kehilangan harta benda dan mata pencaharian. Namun, bantuan ini hanyalah solusi jangka pendek. Upaya pemulihan dan pembangunan kembali infrastruktur yang rusak menjadi hal yang sangat krusial.
Perbaikan jalan yang amblas, pembangunan kembali rumah warga yang rusak, dan pemulihan fasilitas umum lainnya membutuhkan perencanaan yang matang dan kerjasama yang solid antara pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat setempat. Proses pemulihan ini tidak hanya membutuhkan dana, tetapi juga membutuhkan waktu dan kesabaran. Selain itu, perlu dilakukan kajian mendalam untuk mengidentifikasi penyebab pergerakan tanah dan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kampung Cigintung membutuhkan lebih dari sekadar bantuan materiil; mereka membutuhkan jaminan keamanan, rasa aman, dan dukungan untuk membangun kembali kehidupan mereka. Semoga upaya pemulihan berjalan lancar dan Kampung Cigintung dapat pulih kembali, lebih kuat dan lebih tangguh dari sebelumnya.
(Red/Samsi)