 |
| Foto : Ahmad Suhud, Direktur Eksekutif Lembaga BP2A2N Provinsi Banten |
Minggu, 24 Agustus 2025.
KABUPATEN TANGERANG - Menjadi seorang wartawan atau LSM bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga menjaga fungsi kontrol terhadap kekuasaan. Namun di balik idealisme itu, masih sering kita temui kenyataan pahit: wartawan dan LSM justru menjadi incaran para oknum, mulai dari oknum Aparat Penegak Hukum, oknum pejabat publik, oknum Ormas, hingga oknum lembaga yang seharusnya menjamin keamanan dan keadilan mereka
Hal ini disampaikan langsung oleh Ahmad Suhud selaku Direktur Eksekutif Lembaga BP2A2N Provinsi Banten dalam diskusi santai, tentang peran LSM dan Wartawan ditengah ramainya sejumlah konflik antara oknum LSM, oknum Wartawan, dengan para pemangku kebijakan atau Pejabat Publik.(24/08/2025)
Menurutnya, Fenomena ini bukan isapan jempol. Banyak kasus menunjukkan bagaimana wartawan di intimidasi, ditekan, dikriminalisasi, bahkan mendapat kekerasan fisik dan digital. Karena pemberitaan mereka mungkin yang dianggap “Mengganggu” kepentingan pihak tertentu," ujarnya.
Ketika wartawan atau LSM membongkar praktik korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, atau ketidakadilan, maka mereka secara langsung menyentuh sarang masalah. Fakta yang dibuka ke publik menjadi ancaman bagi oknum - oknum yang selama ini berlindung di balik jabatan dan kekuasaan,"tegasnya.
"Ironisnya, memang beberapa dari mereka justru berasal dari institusi yang seharusnya melindungi kebebasan Pers dan menjamin hak masyarakat untuk tahu.
Padahal, Pers sendiri memiliki payung hukum yang kuat. Undang - Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers menjamin kemerdekaan pers dan melarang segala bentuk kekerasan maupun upaya menghalangi kerja jurnalistik. Tapi di lapangan, regulasi ini sering kali tak lebih dari sekadar teks di atas kertas,"ungkap Suhud.
Ketika wartawan atau LSM jadi musuh karena menjalankan tugasnya, maka demokrasi di Negeri ini dalam bahaya dan sedang tidak baik - baik saja.
Sudah saatnya semua pihak, terutama Lembaga Negara menghentikan sikap Represif terhadap insan Pers. Wartawan atau LSM bukan musuh. Wartawan adalah pilar keempat demokrasi yang menjaga agar kekuasaan tidak berjalan semena - mena," tutur Ahmad Suhud
Dan kepada para oknum, perlu diingat: membungkam wartawan atau LSM, bukanlah cara untuk menutupi kesalahan. Kebenaran mungkin bisa ditunda, tapi tidak bisa selamanya bisa disembunyikan,"pungkas Suhud
(Red/Yanto)
