 |
| Barak Karinding Meriahkan Soundtuari Festival Lombok 2025 |
Senin, 8 September 2025.
Lombok - Soundtuari Festival Lombok 2025 yang digelar di Gili Air Lombok Utara menyuguhkan beberapa penampilan musik dari lokal hingga mancanegara. Festival ini berlangsung di Gili Air, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, yang dibuka secara langsung oleh tokoh nasional Rocky Gerung. Jumat, 5/9/25.
Festival tersebut akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 5 hingga 7 September 2025, dengan konsep mengubah seluruh Pulau Gili Air menjadi panggung pertunjukan terbuka dengan perpaduan antara musik dan seni visual internasional.
Barak Karinding berasal dari Balaraja Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menjadi bagian dari rangkaian acara di Gili Air Soundtuari Festival Lombok 2025, dengan genre musik budaya hybrid perpaduan musik khas bambu yang disebut Karinding di kolaborasikan dengan musik kontemporer.
Momen acara Soundtuari Festival di Gili Air Lombok 2025, Ahmad Lamhatunazauri (Ncek) sebagai Kapten di Barak Karinding sangat mengapresiasi juga menjadi sebuah kehormatan bahwa kita bisa ikut meramaikan acara yang sangat fenomenal ini.
"Barak Karinding sudah mempersiapkan segala konsep dan persiapan demi acara di Soundtuari Festival Lombok 2025 ini, dan secara pribadi dan tim saya sangat bangga kepada seluruh official acara yang telah memberikan kontribusi yang begitu antusias atas sambutan kedatangan kami," ujar Ahmad yang akrab disapa Ncek.
Selain itu, dia mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemda Kabupaten Tangerang yang telah mensupport penuh Barak Karinding yang bisa membawa seni budaya musik bambu Karinding di acara Soundtuari Festival Lombok Gili Air 2025.
"Semangat dan energi yang dibawakan oleh Barak Karinding menjadi bagian penting dari pengalaman festival di Gili Air Lombok" ucapnya.
Ditambahkan Ahmad, kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini, dan berharap terus merayakan keberagaman seni dan budaya Indonesia di event selanjutnya.
"Acara Soundtuari Festival Lombok 2025 ini telah membuat semangat dan warna baru, hingga menambah seni dan budaya yang khas untuk kami persembahkan di acara yang sangat besar berskala internasional," pungkasnya.
(Red)
