Realitanews.co.id | Tangerang, 08 September 2025 Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten luncurkan program 1st Sriwijaya International Student Mobility. Lima orang mahasiswa masing-masing Asri Anata, Ni Made Kshanti Paramita, Iin Parlina, Selipa Justiana, dan Dila Opriani akan berangkat menuju Dharamsala, Kangra, Himachal Pradesh, India pada 15 Oktober 2025 mendatang. Adapun tujuan dari program ini adalah untuk membangun jejaring kerjasama internasional, mengembangkan global competence mahasiswa, pertukaran budaya, praktek bahasa inggris di lapangan melalui presentasi dan membuat laporan tertulis sesuai Program Studi masing-masing.
Dr. Edi Rama, Ketua STABN Sriwijaya menegaskan bahwa "seiring dengan dikeluarkannya peraturan baru yaitu Permendiktisaintek 39 tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu yang menitikberatkan pada standar global, akreditasi internasional, dan jejaring internasionalisasi makan program Sriwijaya International Student Mobility ini menjadi sangat relate dengan upaya untuk membentuk lulusan perguruan tinggi yang selaras dengan perkembangan global".
Adapun program ini didapatkan melalui audisi dan kontestasi yang ketat oleh panitia penyelenggara dan hosting countries oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara di antaranya Vietnam, Malaysia, Singapura, Thailand, Sri Lanka, dan Myanmar. STABN Sriwijaya mendapatkan kesempatan mengirimkan 5 orang mahasiswa dan 1 orang dosen pendamping selama 10 hari di negara India.
Kegiatan yang akan dialami mahasiswa yaitu pertukaran budaya melalui persembahan tari khas Indonesia dari Provinsi Bali yaitu Tari Pendet, mengunjungi Institut of Buddhist Dialectics (IBD), melakukan presentasi dan interaksi dengan kontingen dari perwakilan negara-negara, berkomunikasi Bahasa Inggris dengan seluruh elemen yang hadir dan menyimak paparan. membuat laporan tertulis dan ikut dalam penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya dengan Tibetan Buddhist Centre Singapore.
Dr. Edi Rama juga mengatakan bahwa langkah kecil ini adalah upaya agar STABN Sriwijaya terus dapat menghasilkan lulusan yang bermutu, melalui upaya pengalaman langsung dan usaha agar kampus terus berdampak dan memiliki daya saing global.(Red/Agi).