Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Terapkan Konsep Ekonomi Biru, Bupati Tangerang, Siap Fokus Kembangkan Kawasan Pesisir

Kamis, 18 September 2025 | 22:21 WIB Last Updated 2025-09-18T15:21:44Z

 

Sinergi Kampung Ekonomi Biru, di Ketapang Urban Aquaculture

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
‎Kamis, 18 September 2025.


KABUPATEN TANGERANG  - Pemerintah Kabupaten Tangerang terus memantapkan langkah dalam mengembangkan potensi pesisir dengan mengusung konsep ekonomi biru atau Blue Economy.

‎Hal ini disampaikan Bupati Tangerang Drs. H.Moch. Maesyal Rasyid dalam acara Sinergi Kampung Ekonomi Biru, di Ketapang Urban Aquaculture, Kecamatan Mauk,(18/09/2025).

"‎Acara ini jadi sebuah momentum kita bersama dalam rangka meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. "Kita ingin menjadikan perekonomian masyarakat pesisir semakin sejahtera dan berdaya saing,” kata Maesyal Rasyid

Melalui ‎penguatan ekonomi biru bukan sekadar untuk program jangka pendek, melainkan visi pembangunan Daerah yang terintegrasi dengan agenda Nasional.

‎"Lihat sendiri,kekayaan pesisir Kabupaten  Tangerang yang terbentang sepanjang 51 Kilometer dengan luas pantai mencapai 325 Hektare, Ini merupakan anugerah besar yang harus diolah dengan baik dan bijak"ucapnya.

‎Potensi itu mencakup kawasan Minapolitan di Kronjo dan Teluknaga dengan tambak seluas lebih dari 8.200 hektare, hutan mangrove di Desa Ketapang yang memiliki 720 ribu batang dari 16 spesies termasuk yang langka, hingga deretan Destinasi wisata bahari populer seperti Pantai Tanjung Pasir, Pulo Cangkir, dan Tanjung Kait,"jelas Maesyal Rasyid


‎Bupati Tangerang  juga menyinggung soal ragam potensi kuliner laut yang terpusat di Kampung Cituis, Pakuhaji, yang saat ini sedang diarahkan menjadi pintu masuk wisata menuju Kepulauan Seribu.


"Ingat itu identitas budaya pesisir kita tidak boleh hilang. Festival pesisir yang rutin kita gelar adalah salah satu upaya menjaga warisan tradisi sekaligus memperkuat daya tarik wisata lokal,” ucapnya.

‎Maesyal Rasyid menjelaskan, selama ini Pemerintah Daerah juga telah melakukan sejumlah langkah nyata, mulai dari program penanaman kembali Mangrove untuk mencegah abrasi, pengembangan infrastruktur wisata di Teluknaga, hingga pemberdayaan nelayan dan UMKM yang berbasis hasil laut.

Semua itu bertujuan‎ agar kedepan dalam kurun waktu 5 sampai10 tahun mendatang, Kabupaten Tangerang bisa menargetkan wilayah pesisirnya benar - benar berkembang sebagai pusat ekonomi biru yang berkelanjutan," terangnya.

‎“Kami ingin membangun Desa - Desa wisata bahari dengan fasilitas ramah lingkungan. Diantaranya : 


= Kawasan Minapolitan akan dikelola dengan prinsip keberlanjutan.

= Nelayan dan UMKM pesisir harus mendapat akses lebih luas pada modal, pasar, dan teknologi.

Dan yang tidak kalah penting, investasi harus diarahkan untuk mendukung konservasi sekaligus membuka lapangan kerja,” tuturnya.

Terakhir ‎Bupati Tangerang menegaskan bahwa keberhasilan visi besar ini tidak bisa dicapai hanya oleh Pemerintah Daerah. Semua diperlukan sinergi "Pentahelix" antara  Pemerintah, Akademisi, Dunia usaha, Komunitas, dan peran Media.

‎“Kita ingin pembangunan ini bukan hanya menumbuhkan ekonomi, tetapi juga melestarikan laut, mangrove, dan wilayah pesisir kita. Saya yakin, dengan semangat kebersamaan, gotong royong dan kolaborasi, semua mimpi itu bisa kita wujudkan bersama,” pungkasnya




(Red/Yanto)