Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Ngeri...Ada Apa Dengan Laporan Realisasi Dana Desa Kandawati Kecamatan Gunung Kaler...???

Kamis, 18 September 2025 | 22:23 WIB Last Updated 2025-09-18T15:23:26Z

 


Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
‎Kamis, 18 September 2025.


KABUPATEN TANGERANG - Kembali ditemukan sebuah kejanggalan dalam pengelolaan Dana Desa Kandawati, Kecamatan Gunung Kaler tahun anggaran 2023 yang ditemukan adanya sejumlah kegiatan yang tercatat dalam laporan penggunaan diduga kuat fiktif dan terindikasi adanya mark-up anggaran dengan nilai mencapai Ratusan Juta Rupiah,(19/09/2025).


Dari realisasi sejumlah kegiatan di Desa Kandawati Kecamatan Gunung Kaler, ada beberapa kegiatan yang tercatat dengan nominal cukup fantastis. Misalnya :


# Pelatihan Pengelasan sebesar Rp.22,8 juta

# Bantuan Peternakan Bebek dan Ayam Petelur Rp.135,4 juta

# Pembangunan Gerbang Utama Taman Desa senilai Rp.121,3 juta

# Pemeliharaan pariwisata berupa huruf timbul akrilik “Kandawati Park” senilai Rp.30 juta

# Sarana dan prasarana Internet Desa Rp.99,7 juta

# Pengelolaan Bank sampah Desa Rp. 64,5 juta

# Pengadaan sarana Sanggar Seni Rp.53,3 juta

# Pengadaan buku bacaan perpustakaan Rp. 29,9 juta

# Maobelair Taman Baca Rp.10 juta

# PAUD non-milik Desa sebesar Rp.24,9 juta

# Pogram tanggap darurat bencana Rp.9,5 juta

# Operasional Desa dengan label “dukungan pencegahan kerawanan sosial” Rp.26,9 juta


Namun, jejak kegiatan tersebut sulit ditemukan di lapangan, kejelasan dukungan penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan tersebut hingga kini masih dipertanyakan hingga menambah deretan anggaran yang patut diaudit ulang


Dana Desa yang seyogyanya adalah uang rakyat, dan bukan merupakan warisan pribadi Kepala Desa. Publik pun kini mendesak Camat Gunung Kaler selaku pimpinan dan pengawas wilayah agar segera mengevaluasi, memanggil dan membina sosok Kepala Desa Kandawati tersebut. 


Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Dana Desa wajib ditegakkan untuk mencegah kerugian masyarakat yang lebih besar lagi, Dan jika benar adanya indikasi kegiatan tersebut fiktif atau dugaan Mark-up, tentunya aparat penegak hukum juga harus segera turun tangan untuk memeriksa. Jangan sampai masyarakat Kandawati hanya dijadikan korban laporan angka di atas kertas tanpa pembangunan nyata. 


Sampai berita ini diturunkan Sumarni selaku Kepala Desa Kandawati Kecamatan Gunung Kaler, belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut terksit kebenarannya




(Red)