![]() |
Festival Sangga Nagara Tahun 2025, dalam rangka Memeringati Hari Pangan Sedunia (HPS) |
Kamis, 16 Oktober 2025.
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengapresiasi Festival Sangga Nagara Tahun 2025, dalam rangka Memeringati Hari Pangan Sedunia (HPS) yang digelar Forum Komunikasi Gabungan Kelompok Tani (FK Gapoktan) Kecamatan Padarincang pada Rabu, 15 April 2025. Oleh karenanya, atas kehadiran Ratu Zakiyah sebagai bentuk support dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.
”Kegiatan ini positif. Karena kegiatan ini dari masyarakat oleh masyarakat untuk masyarakat, dan tentu harus kita support. Maka kehadiran saya disini dalam rangka mensupport kegiatan ini,”kata Ratu Zakiyah kepada wartawan disela kegiatan di Bumi Perkemahan Sangga Nagara Kampung Rancapanti, Desa Bugel, Kecamaran Padarincang.
Ratu Zakiyah mengatakan, bahwa kegiatan yang di inisiasi oleh masyarakat baik pelaku pertanian, terdiri dari gapoktan-gapoktan yang ada di Wilayah Kecamatan Padarincang kemudian juga para pelaku seni dan pelaku budaya. "Menurut saya ini satu hal yang baik, perlu juga di replikasi untuk desa-desa di kecamatan yang lain. Karena saya yakin, di setiap desa pasti punya budaya masing-masing,”ucapnya.
Oleh karena itu, kata Ratu Zakiyah sebagaimana diketahui di desa-desa lain pasti mempunyai budaya seni maupun budaya lokal. "Saya yakin kalau nanti kita kolaborasikan menjadi satu kesatuan itu keren banget. Insya Allah kedepan nanti kita akan seriuskan untuk hal ini,”tandasnya.
Yang jelas, menurut Ratu Zakiyah, Sangga Nagara satu hal yang luar biasa karena ini semua berkolaborasi pada kegiatan tersebut, baik mulai dari generasi muda sampai ke generasi pelaku petani. ”Ini luar biasa, kita harus tindaklanjuti, harus kita pertahankan untuk tahun-tahun yang akan datang,”katanya.
Guna bisa direplikasikan di kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Serang, sebut Ratu Zakiyah perlu adanya kekompakan warga karena kekompakan, keseragaman, persatuan dan kesatuan, keguyuban itu harus ada yang menginisiasi seperti hal yang dilakukan warga Padarincang.
"Jadi mulai dari pemangku kepentingan, ada pelaku budaya, gapoktan ini harus seiring sejalan. Kalau hanya satu orang atau beberapa komunitas saja mungkin tidak bisa terjadi hal ini, ini kan luar biasa tadi kita lihat dari tari kolosal, ada ribuan penari yang saya surprise di Kabupaten Serang ada yang melakukan hal ini, terutama mengangkat seni budaya lokal,”ungkapnya.
Ketua Panitia Festival Sangga Nagara Tahun 2025, Haris Munandar mengatakan festival sangga nagara adalah kegiatan pertanian kesenian kebudayaan yang ada di wilayah Kecamatan Padarincang. Tujuannya untuk mengkolaborasikan kegiatan kesenian dan kebudayaan yang para pelakonnya para petani.
”Sehingga mudah-mudahan dengan kegiatan ini apa yang bisa kita angkat untuk memajukan daerah kita khususnya Kabupaten Serang, Provinsi Banten itu kita angkat hari ini. Siapa yang punya potensi mari kita bareng-bareng kita munculkan potensi yang ada di wilayah kita,” ujarnya.
Adapun beberapa kesenian lokal yang diangkat pada Festival Sangga Nagara festival 2025, kata Haris, salah satunya adalah kuda kepang dari Kampung Kadu Kempong, Bendrong dari Desa Kalumpang, Perang Ujung dari Desa Kalumpang, kemudian budaya ruwatan bumi.
”Ngaruwat bumi tujuannya adalah ucapan ungkapan rasa syukur ke sang pencipta telah diberikan hasil panen yang berlimpah, dan berdoa memohon supaya tanamannya dijaga dari serangan hama dan penyakit,” ungkapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang, Suhardjo mengatakan kegiatan Sangga Nagara dengan tagline ’Menanam Haraoan Memetik Kejayaan’ dirangkaikan dengan Peringatan Hari Pangan Sedunia. ”Kegiatan ini murni dari swadaya masyarakat tidak ada dari APBD Kabupaten Serang. Akan tetapi untuk kepanitiaan, kami membantu kita kolaborasikan,”ujarnya.
(Red/Agi)