![]() |
Laporan hasil riset NEXT Indonesia Center bertajuk "Mengubah Indonesia" |
Sabtu, 18 Oktober 2025.
JAKARTA – Riset terbaru mencatat sejumlah capaian penting dalam satu tahun pertama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sejumlah indikator kesejahteraan rakyat menunjukkan tren membaik, mulai dari penurunan tingkat kemiskinan hingga pengangguran yang mencapai titik terendah dalam 30 tahun terakhir.
Laporan hasil riset NEXT Indonesia Center bertajuk "Mengubah Indonesia" mengungkap bahwa berbagai kebijakan pro-rakyat mulai menampakkan hasil nyata.
Salah satunya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah NEXT, adalah penurunan tingkat kemiskinan nasional.
“Tingkat kemiskinan nasional pada Maret 2025 turun ke posisi 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah Indonesia,” tulis NEXT dalam laporan yang dirilis Sabtu (18/10/2025).
Penurunan ini setara dengan menyusutnya jumlah warga miskin sebanyak 1,37 juta jiwa, sehingga totalnya menjadi 23,85 juta jiwa.
NEXT mencatat bahwa penurunan angka kemiskinan paling signifikan terjadi di wilayah perdesaan, dari 11,34 persen menjadi 11,03 persen.
Di wilayah perkotaan, meski terjadi sedikit peningkatan akibat tekanan harga pangan, tren nasional tetap menurun berkat program bantuan langsung tunai dan peningkatan produktivitas desa.
Di sektor ketenagakerjaan, capaian juga dinilai positif.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 tercatat sebesar 4,76 persen, yang merupakan angka terendah sejak 1995.
“Dari total 153,05 juta angkatan kerja, sebanyak 145,77 juta orang telah bekerja,” ujar laporan tersebut.
Sebagai perbandingan, TPT pada 1995 mencapai 7,42 persen. Penurunan ini dikaitkan dengan ekspansi lapangan kerja di sektor industri, pertanian modern, dan program padat karya pemerintah.
Selain indikator ekonomi, laporan NEXT Indonesia juga menyoroti capaian di bidang sosial dan layanan dasar.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional telah menjangkau 31,2 juta anak.
Di bidang pendidikan, 165 Sekolah Rakyat telah beroperasi dengan total 15.370 siswa dari keluarga prasejahtera.
“Presiden Prabowo menargetkan 100 sekolah baru setiap tahun, terutama di kantong-kantong kemiskinan,” tulis laporan tersebut.
Di sektor pemberdayaan desa, sebanyak 83.132 Koperasi Desa Merah Putih telah berdiri di berbagai wilayah, dengan anggota aktif mencapai lebih dari 1 juta orang.
Koperasi ini menjadi penggerak ekonomi lokal di tingkat akar rumput.
Sementara di bidang kesehatan, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah melayani 46,2 juta warga di 38 provinsi. Program ini menjadi salah satu fondasi pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan produktif.
(Red/Dian).