Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Bupati Tangerang Minta Kades Transparan dan Jangan Sungkan Berkonsultasi

Selasa, 18 November 2025 | 08:25 WIB Last Updated 2025-11-18T01:25:51Z

 

Bupati Tangerang, Drs. H. Moch. Maesyal Rasyid

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
‎Selasa, 18 November 2025.


KABUPATEN TANGERANG - Bupati Tangerang, Drs. H. Moch. Maesyal Rasyid, mendesak para Kepala Desa (Kades) untuk secara langsung menyampaikan keluhan dan tantangan terkait pengelolaan keuangan dan pembangunan Desanya.


Pernyataan tegas ini disampaikan saat membuka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Hotel Aryaduta Kelapa Dua


Workshop yang bertema “Optimalisasi Peran Desa, BUMDes, dan KDMP sebagai Penggerak Ekonomi Desa” ini diikuti oleh Kades, Camat, dan perangkat daerah terkait.


Acara ini secara khusus menghadirkan narasumber utama dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Banten, Kementerian Desa, serta Kementerian Keuangan.


Bupati Maesyal Rasyid secara khusus, meminta Kades untuk memanfaatkan forum ini untuk berdialog terbuka.


“Tahun 2026 ke depan, saya ingin para Kepala Desa menyampaikan langsung keluhannya di forum seperti ini. Karena hari ini kita dihadiri langsung oleh BPKP, Kementerian Desa, dan Kementerian Keuangan. Gunakan kesempatan ini untuk banyak bertanya, supaya pengelolaan keuangan desa aman dan tepat sasaran,” ujar Maesyal Rasyid.


Bupati Tangerang juga menjelaskan bahwa tata kelola keuangan Desa bersumber dari beberapa sektor, baik dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa dan Kementerian Keuangan serta dari APBD Kabupaten Tangerang yang dialokasikan melalui bagi hasil pajak dan retribusi.


Untuk itu, Transparansi, akuntabilitas, serta sinergi antara Pemerintah Daerah, Kecamatan dan Desa sangat penting agar penggunaan dana desa tepat sasaran dan dapat dipertanggung jawabkan,"ucapnya


“Kita harus bersama - sama menjaga agar pengelolaan keuangan Desa bisa baik, transparan, dan akuntable. Kalau ada kendala, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan Camat, Inspektorat, atau perangkat daerah terkait. Yang penting tidak ada unsur kesengajaan dalam kesalahan administrasi,” tegasnya.


Selain itu, dirinya juga menyinggung adanya kebijakan pemerintah pusat tentang pengurangan dana transfer dari Pemerintah Pusat sebesar Rp.619 miliar, akan berdampak pada pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tangerang.


Namun demikian, dia memastikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang terus mencari solusi terbaik agar pembangunan Desa tetap berjalan sesuai rencana.


“Pengurangan ini bukan hanya di Kabupaten Tangerang, tapi di seluruh Indonesia. Pemerintah Pusat saat ini sedang fokus pada penguatan ekonomi rakyat dari bawah. "Kita terus berupaya mencari solusi terbaik, karena desa menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.


Bupati Tangerang juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerja keras para Kepala Desa, dalam berbagai program pemerintah. Termasuk penurunan angka Stunting, yang membuat Kabupaten Tangerang mendapat penghargaan "Insentif Fiskal" dari Wakil Presiden Republik Indonesia baru - baru ini.


“Penghargaan itu bukan karena Bupatinya, tapi karena kerja keras seluruh Kepala Desa, perangkat desa, dan masyarakat. Ini bukti nyata bahwa program desa berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya




(Red/Yanto)