![]() |
| H. Retno Juarno SH selaku Aktivis dan Ketua LSM LSM KOMPAK -TRB |
Selasa, 4 November 2025.
KABUPATEN TANGERANG - Terkesan lucu namun patut juga di apresiasi gerak dan respon Kades Renged Wawan yang ldatang melihat dan memberikan bantuan kepada Salim ( 47) Warga Kampung Lebak Baru Rt. 015/001 akibat kondisi rumahnya sangat memperihatinkan
H. Retno Juarno SH selaku Aktivis dan Ketua LSM Komunitas Masyarakat Pemberantas Korupsi - Tangerang Raya (LSM KOMPAK -TRB) menyindir fenomena masyarakat dan pemerintah Desa Renged yang baru bergerak setelah suatu hal viral di media sosial. Pernyataan itu disampaikan melalui sambungan telepon selulernya kepada Awak media (04/11/2025)
"Ini terkesan lucu, namun cukup efektif dampak diberikan, akibat “Viral" itu langsung ditangani lebih cepat, padahal menurut keterangan warga masyarakat Kp.Lebak Baru Rt. 015/001, masyarakat disana seperti terisolir dan terkesan di anak tirikan dalam bidang masalah apapun oleh pemerintah Desa Renged,"jelas Retno Juarno
Tapi kalau dilihat dari sisi psikologis, kadang tidak adil. Rumah warga yang tidak layak huni bisa jadi viral dan cepat dibantu, padahal di kampung lain (red.Desa Renged) masih ada juga yang rumah rusak lebih berat,” ujarnya
Menurutnya, Era digital telah mengubah cara berpikir dan bertindak, termasuk dalam birokrasi. Pemerintah kerap bersikap reaktif terhadap Issue viral di media sosial di bandingkan dengan persoalan substansial yang lebih luas,"ungkap Retno Juarno
“Sekarang eranya begitu. Ada peribahasa ‘tiba masa tiba akal’. Di era digital, ‘tiba viral baru akal’. Begitu lihat di Tiktok, Instagram, atau Facebook, ada yang viral, baru kita bergerak,” katanya sambil tersenyum.
H. Retno Juarno juga menekankan pentingnya setiap kebijakan pemerintah memiliki manfaat bagi masyarakat, bukan sekadar reaksi terhadap Issue sesaat. Ia juga mengingatkan pentingnya perspektif hukum dan norma sosial dalam setiap kebijakan publik.
"Kebijakan itu harus bermanfaat untuk sesama. dalam perspektif hukum, informasi yang disampaikan media juga harus informatif dan edukatif,” tegasnya
"Lantas pertanyaannya, sudah maksimalkah program RTLH di Kecamatan Kresek, atau hanya jadi ajang bagi - bagi Kue ? Saya sangat mengapresiasi teman - teman Lembaga dan media disana yang begitu konsisten menghadirkan berita - berita informatif dan kegiatan sosial bagi masyarakat terlebih yang kurang mampu
"Harapan saya media dan Lembaga tersebut tetap menjaga profesionalitas dan berimbang dalam pemberitaan, termasuk menyoroti kinerja jajaran Pemerintah Kecamatan, bukan hanya Kepala Desa nya saja," jelasnya
Teman Media dan Lembaga disana juga harus memberitakan yang fair. Kalau ada kinerja OPD (Organisasi Perangkat Daerah), jangan cuma Camatnya yang disorot. Kepala Desanya juga punya tanggung jawab,” ujarnya.
Terakhir Saya titip pesan agar insan Pers terus menjaga hubungan baik, menjauhkan kesombongan, dan memperkuat silaturahmi dalam koridor kebaikan. Berikan "Sentilan edukasi" agar tak terlena dan pastinya tetap konsisten menjadi media yang independen, profesional, dan berpihak pada kebenaran serta kepentingan masyarakat.
”Media dan Lembaga bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga sarana edukasi, kontrol sosial, serta mitra pembangunan daerah.”
(Red/Yanto)
