Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Pembinaan Kader Posyandu Desa Banyu Asih Kecamatan Mauk, Dalam Rangka Upaya Menurunkan Angka Stunting dan Pemberian Makan Tambahan (PMT)

Jumat, 07 November 2025 | 16:43 WIB Last Updated 2025-11-07T09:44:02Z

 

pembinaan Kader posyandu dalam rangka persiapan Pemberian Makan Tambahan (PMT) Lokal Tahun 2025

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
‎Jum'at, 7 November 2025.


KABUPATEN TANGERANG - Bertempat di Aula gedung Kantor Desa Banyu Asih Kecamatan Mauk, dilaksanakan kegiatan pembinaan Kader posyandu dalam rangka persiapan Pemberian Makan Tambahan (PMT) Lokal Tahun 2025.(07/11/2025) 


Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua TP-PKK Desa Banyu Asih, Ny.Juhroh Ahmad Hariri, yang bertujuan : 


= Meningkatkan status gizi dan mencegah stunting pada balita,di Desa Banyu Asih

= Memenuhi kebutuhan zat gizi anak yang tidak tercukupi dari makanan sehari - hari

= Membantu balita yang gizinya kurang untuk mencapai pertumbuhan yang optimal

= Memberikan edukasi kepada ibu tentang pengolahan makanan yang baik dan bergizi.


Menurutnya, Pembinaan dan pemberian makanan tambahan (PMT) adalah program kesehatan untuk balita dan ibu hamil, terutama yang berisiko kekurangan gizi atau stunting, meliputi kegiatan seperti penyuluhan, sosialisasi, dan pelatihan bagi kader dan orang tua mengenai cara mengolah makanan yang sesuai usia. Sementara untuk pemberian makanan tambahan (PMT) adalah penyediaan makanan bergizi yang aman dan bermutu sebagai suplemen gizi harian, yang bisa berupa penyuluhan (untuk anak tanpa masalah gizi) atau pemulihan (untuk anak dengan gizi kurang atau berat badan tidak naik),"terang Ny.Juhroh Ahmad Hariri


Dirinya juga menyampaikan bahwa peran Kader Posyandu Desa Banyu Asih  sangat penting dalam pelaksanaan Pemberian Makan Tambahan (PMT) Lokal untuk ibu hamil dan bayi balita," jelasnya


"Ibu - ibu Kader di 5 Posyandu yang ada saat ini, dapat ikut serta berperan aktif menemukan sasaran ibu hamil yang Kurang Energi Kronik (KEK) atau risiko KEK dan melaporkannya langsung ke Bidan Desa dan Petugas Gizi Pukesmas Mauk," ucap Juhroh Ahmad Hariri



Sedangkan pemaparan materi oleh Tim Ahli Gizi Puskesmas Mauk, lebih menjelaskan secara detail, mulai dari perinsip pelaksanaan PMT Lokal, sasaran, hingga Timeline dalam pelaksanaan hingga rencana menu yang akan dibuat untuk Pemberian Makan Tambahan (PMT) Lokal.


Dalam hal ini Tim dari Puskesmas Mauk, juga mempraktekan bagaimana cara pengolahan makanan untuk masing - masing kelompok usia. 


# Pertama, yaitu pemberian MP-ASI untuk bayi usia 6 – 8 bulan, untuk kelompok usia ini Tim Puskesmas Mauk menjelaskan bahwa makanan memiliki tekstur kental atau biasa disebut bubur saring 


# Kedua, yaitu pemberian MP-ASI untuk usia 9-11 bulan, pada usia ini anak diberikan makanan dengan mencincang lauk dan sayur menjadi lebih halus dan makanan pokoknya seperti nasi diberikan dalam tekstur lebih lembut dari nasi orang dewasa


# Ketiga, yaitu pemberian MP-ASI usia 12-23 bulan, kelompok usia ini balita sudah dapat mengonsumsi makanan seperti orang dewasa dengan porsi yang disesuaikan. Balita sudah bisa mengonsumsi nasi, sayur, dan lauk seperti ibu dan ayahnya atau biasa disebut dengan makanan keluarga


Sedangkan Dewi Rizky Salsabilla Tamara, selaku Bidan Desa Banyu Asih dalam penjelasannya mengatakan, Pemberian Makan Tambahan (PMT) Lokal diberikan kepada  ibu hamil Kurang energi kronik (KEK) atau risiko KEK, bayi/balita dengan gizi kurang, Berat Badan Kurang dan Balita tidak naik berat badannya (T)," paparnya


Dan untuk ibu hamil KEK PMT diberikan selama 120 hari. Sedangkan untuk bayi dan balita dibagi dalam 3 kelompok, yaitu balita dengan gizi kurang diberikan selama 56 hari, balita dengan berat badan kurang diberikan selama 28 hari, dan balita dengan berat badan tidak naik selama 1 bulan terakhir ditimbang di posyandu selama 14 hari,"jelas Bidan Dewi


Ibu Gita selaku Kasie Pemberdayaan Kecamanatan Mauk, yang hadir bersama Kasie Binwas Kecamatan Mauk Desi Siitompul, menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya pembinaan Kader Posyandu hari ini, agar ibu - ibu kader yang hadir dapat memahami mengenai Pemberian Makan Tambahan (PMT)  yang disesuaikan dengan kelompok umur. Sehingga, ibu Kader dapat mempraktekan dan memberikan edukasi yang sesuai kepada ibu hamil dan Ibu balita di kampung dan tempat Posyandu masing - masing, "tegasnya


Kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Lembaga Pemerintahan Desa, Seperti unsur BPD (Hususema), Pendamping Desa tingkat Kecamatan (Sirojudin Fitri), Jumadi (pendamping lokal Desa), Bhabinkamtibmas, dan Babinsa serta para tokoh masyarakat setempat berlangsung dengan kondusif juga penuh rasa kebersamaan



(Red/Yanto)