![]() |
| Kantor Kecamatan Tigaraksa |
Minggu, 2 November 2025.
Tangerang — Kebijakan Kecamatan Tigaraksa yang menunjuk dua media, Banten Eksplore dan Radar Banten, sebagai mitra kegiatan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) VI Kabupaten Tangerang, menuai sorotan dari kalangan insan pers di wilayah tersebut.
Pasalnya, kedua media tersebut bukan bagian dari Media Center Tigaraksa (MCT) wadah wartawan lokal yang selama ini aktif mendukung publikasi kegiatan pemerintahan kecamatan dan berbagai kegiatan masyarakat Tigaraksa.
Langkah tersebut dinilai tidak mencerminkan prinsip kemitraan yang adil dan transparan antara pemerintah kecamatan dengan media lokal yang telah berkontribusi nyata di lapangan.
Antari, Wakil Ketua Media Center Tigaraksa, menyampaikan kekecewaannya atas keputusan tersebut.
“Kami tidak mempersoalkan siapa pun yang diajak kerja sama, tapi mestinya Media Center Tigaraksa dilibatkan atau minimal diajak bicara. Selama ini kami aktif meliput kegiatan pemerintahan kecamatan, tapi tiba-tiba media luar yang diprioritaskan. Ini menjadi pertanyaan besar bagi kami, apakah kerja keras dan loyalitas kami tidak dihargai?” tegasnya.
Antari menilai keputusan sepihak tersebut dapat memicu kesan bahwa pemerintah kecamatan kurang menghormati eksistensi media lokal yang telah lama bersinergi dalam mendukung transparansi dan publikasi kegiatan pemerintah daerah.
Senada, Heri, Bendahara Media Center Tigaraksa, juga mengkritisi langkah tersebut.
“Kami sangat menyayangkan kebijakan ini. Kalau bicara soal profesionalisme, media lokal pun punya kredibilitas. Kami selalu terbuka bekerja sama, tapi keputusan seperti ini tanpa komunikasi justru membuat hubungan menjadi renggang. Kami berharap ke depan kebijakan kemitraan dijalankan secara terbuka dan proporsional,” ujarnya dengan nada tegas.
Sementara itu, Endang Sunandar, Ketua Media Center Tigaraksa, mengaku tidak tahu-menahu terkait keputusan yang diambil pihak Kecamatan maupun Komite Olahraga Kecamatan (KOK).
“Saya pribadi tidak pernah diajak bicara oleh pihak Kecamatan maupun KOK. MCT sama sekali tidak dilibatkan, padahal kami selalu siap mendukung kegiatan pemerintah. Ini sangat disayangkan,” ungkapnya.
Endang berharap agar pemerintah kecamatan tidak menutup komunikasi dengan media lokal, karena hubungan yang baik antara pemerintah dan insan pers adalah fondasi penting dalam membangun kepercayaan publik.
Pemerhati media daerah, Heru, menilai bahwa setiap kerja sama antara pemerintah dan media harus dilakukan secara terbuka, objektif, dan adil.
“Kemitraan publikasi bukan soal siapa lebih besar, tapi soal transparansi dan kepercayaan publik. Pemerintah seharusnya merangkul media lokal sebagai bagian dari kekuatan komunikasi daerah, bukan sebaliknya,” ujarnya.
Heru menambahkan, kolaborasi yang sehat dengan media lokal akan memperkuat legitimasi pemerintah di mata masyarakat serta meningkatkan kualitas informasi publik.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kecamatan Tigaraksa belum memberikan tanggapan resmi mengenai dasar pemilihan media mitra kegiatan Porkab VI.
Sorotan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi pihak kecamatan agar ke depan, hubungan dengan media lokal dapat dibangun berdasarkan prinsip transparansi, keadilan, dan profesionalisme.
(Redaksi)
