 |
| Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang |
Kamis, 18 Desember 2025.
KABUPATEN TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana akan menyeragamkan teks khutbah Jum’at di seluruh masjid mulai tingkat Kecamatan hingga Desa, dan kebijakan ini ditargetkan mulai diterapkan pada Jum’at pertama bulan Januari 2026 mendatang.
Sontak Penyeragaman teks khutbah Jum’at di seluruh masjid dinilai Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang akan memunculkan berbagai polemik.
Dalam penyampaiannya Ketua Umum Harian DMI Kabupaten Tangerang, Buya Sanwani, Jika dirinya telah menyampaikan hal tersebut kepada Bupati Tangerang, Drs. H.Moch. Maesyal Rasyid telah menginstruksikan agar ke depan isi khutbah atau ceramah di masjid - masjid dapat diseragamkan oleh Pemerintah Daerah.
“Kami minta MUI dan LPTQ yang menyusun konsepnya. Nantinya akan kita bukukan untuk satu tahun, dicetak dan dibagikan ke masing - masing masjid,” ungkap Buya,(17/12/2025).
Dirinya menjelaskan, jumlah masjid di Kabupaten Tangerang saat ini hampir mencapai 1.600 masjid yang tersebar di 29 Kecamatan.
Namun demikian, Dirinya juga menyadari akan ada potensi perbedaan pandangan di masing - masing masjid,"jelasnya.
“Kekhawatiran kami bisa saja muncul polemik karena karakter masjid itu berbeda - beda. Tapi minimal kita mulai dulu dari masjid - masjid di tingkat Kecamatan,” ujarnya.
Buya menambahkan, konsep tersebut akan dibahas lebih lanjut melalui rapat kerja (Raker) sebelum direalisasikan, termasuk kesiapan anggaran untuk pencetakan dan pendistribusian materi khutbah ke seluruh wilayah di Kabupaten Tangerang.
Menanggapi rencana adanya penyeragaman teks khutbah Jum’at di seluruh masjid mulai tingkat Kecamatan hingga Desa, Bupati Tangerang Drs.H.Moch. Maesyal Rasyid, mengungkapkan, bahwa sejak lama dirinya memiliki konsep agar materi khutbah Jum’at dikonsep secara bersama oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), DMI, LPTQ, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.
"Saya sudah bicara dengan MUI, LPTQ, dan DMI. Agar setiap khutbah Jum’at di Kecamatan dan Desa - Desa, kalau bisa teks khutbahnya kita yang buat sesuai standar,” jelas Maesyal.
Menurutnya," Ini kalau bisa ya ?? Awas jangan di Pelintir atau di Goreng - Goreng, "Karena sifat penyeragaman teks khutbah ini bertujuan agar pesan keumatan dan program Pemerintah Daerah dapat tersampaikan secara jelas, terperinci, dan memiliki kesamaan persepsi hingga ke tingkat masyarakat paling bawah.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tangerang, pada momentum pelantikan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang dengan tema “Mewujudkan Masjid Sebagai Pusat Peradaban Umat Menuju Masyarakat Adil, Makmur, Sejahtera dan Bermartabat”, yang digelar di Aula Masjid Al-Amjad, Sodong, Tigaraksa, Selasa (16/12).
“Tujuannya supaya pesan dari DMI, MUI, dan Pemerintah Daerah tersampaikan dengan baik. Jadi seluruh masjid membacakan teks atau pesan - pesan dari Kabupaten Tangerang agar masyarakat memahami program Pemerintah,” ujarnya.
Dirinya juga menegaskan, konsep tersebut bukan bertujuan untuk Riya atau pencitraan, melainkan sebagai bentuk transparansi dan penyampaian fakta kepada masyarakat.
“Kenapa harus sama ? Karena kita harus satu persepsi, memelihara dan meningkatkan hubungan antar umat. Program Pemda juga harus disampaikan supaya masyarakat tahu,” tambahnya.
Terakhir Bupati Tangerang berharap, setiap pekan konsep khutbah sudah siap sejak hari Kamis dan dapat dikirimkan melalui email atau media elektronik lainnya. Meski demikian, ia membuka ruang muatan lokal sesuai kondisi Desa atau Kecamatan masing - masing, selama pesan utama dari Pemerintah Daerah tetap disampaikan.
“Kalau ada muatan lokal silakan, Mari di kolaborasikan, tapi teks tentang Program Kabupaten Tangerang tetap harus di sampaikan,” pungkasnya
(Red/Yanto)
