![]() |
| Tim Search and Rescue (SAR) gabungan melakukan operasi pencarian terhadap satu orang korban |
Jum'at, 19 Desember 2025.
KABUPATEN TANGERANG - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan melakukan operasi pencarian terhadap satu orang korban yang bernama Hilman Fauzi (15 tahun), santri kelas 3 MTs di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, dilaporkan tenggelam di Kali Plered atau terusan Kali Cidurian, Desa Renged, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Hingga malam hari pertama pelaksanaan, korban belum berhasil ditemukan.(19/12/2025).
Operasi pencarian dipimpin langsung oleh Pujianto selaku Komandan Tim (Dantim) dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banten, dengan dukungan personel rescue berpengalaman. Tim bergerak cepat setelah menerima laporan, sebagai bentuk respons profesional dalam misi kemanusiaan.
Pada pukul 14.00 WIB, tim rescuer Basarnas Banten diberangkatkan menuju lokasi kejadian perkara (LKP). Sekitar pukul 15.30 WIB, tim tiba di lokasi dan segera berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan yang telah berada di lapangan. Setelah pelaksanaan Briefing, tim dibagi menjadi 2 Search and Rescue Unit (SRU) untuk memaksimalkan upaya pencarian.
SRU (I ) melakukan penyisiran melalui jalur air menggunakan Rubber boat dengan radius pencarian sejauh 5 kilometer dari titik diduga korban tenggelam. Sementara itu, SRU (2) melaksanakan pemantauan visual dan penyisiran darat sepanjang 2 kilometer di sekitar bantaran kali.
Berbagai peralatan utama dikerahkan dalam operasi ini, mulai dari rescue car, Rubber boat Basarnas dan BPBD, hingga peralatan pencarian air, medis, komunikasi, serta peralatan pendukung lainnya. Kondisi cuaca di lokasi dilaporkan mendung, namun masih memungkinkan dilakukan pencarian secara optimal.
Sebanyak lebih dari 60 personel terlibat dalam operasi SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas Banten, BPBD Kabupaten Tangerang, Damkar, Polsek Kresek, Koramil 07 Kresek, Satpol PP, MDMC Kabupaten Tangerang, potensi SAR, organisasi kemanusiaan, serta masyarakat setempat yang turut membantu proses pencarian.
Namun hingga pukul 22.00 WIB, hasil pencarian masih nihil. Dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan efektivitas operasi, tim SAR gabungan memutuskan untuk menghentikan sementara operasi pada hari pertama dan akan melanjutkan pencarian kembali pada esok hari (red.Sabtu) pagi.
Dalam penyampaiannya Komandan Tim SAR, Pujianto,kepada Awak media menegaskan bahwa seluruh unsur akan kembali melanjutkan pencarian dengan strategi yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.
“Kami akan memaksimalkan upaya pencarian pada hari berikutnya dengan mengedepankan keselamatan personel serta efektivitas operasi,” ujarnya.
Operasi ini menjadi wujud sinergi dan komitmen berbagai pihak dalam upaya penyelamatan jiwa, sekaligus menunjukkan kesiapsiagaan SAR dalam menangani kondisi darurat
(Red/Yanto)
