![]() |
Foto : Plt Kepala SMPN 1 Kota Cilegon Bersama Ketua Panitia PPDB Dra. Lilis Jubaedah, M.Pd., |
Minggu, 22 Juni 2025.
CILEGON — SPMB SMPN 1 Kota Cilegon tahun ajaran 2025/2026 tengah berlangsung dengan berjalan Lancar sesuai jalur yang sudah ditentukan Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Sabtu (21/06/2025).
Menurut Plt Kepala SMPN 1 Kota Cilegon Dian Sudiono, M.Pd, mengatakan
sangat bangga atas pekerjaan seluruh panitia yang telah melaksanakan mulai dari pendaftaran sampai menjelang proses verifikasi.
Sebagai Plt Kepala SMPN 1 Kota Cilegon saya berharap tidak ada praktik "titipan" dan seluruh jalur penerimaan dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kuota yang telah ditetapkan," ucapnya.
Ketua Panitia PPDB Dra. Lilis Jubaedah, M.Pd., yang akrab disapa Bu Ej, mengungkapkan bahwa tim verifikator telah ditugaskan secara rinci berdasarkan masing-masing jalur penerimaan.
Untuk jalur akademik (rapor), tim teknisi terdiri dari Yohanes Wahyu Kurniawan, S.Si. (Pak Iyo) dan Ida Nursanti, S.Pd. (Bu Ida) dan untuk jalur non-akademik, proses verifikasi dipimpin oleh Euis, S.Pd., yang pada hari sebelumnya bekerja secara terpisah karena jumlah pendaftar yang terbatas, namun kini bergabung dalam tim rapor.
Untuk Jalur domisili ditangani oleh Anis, M.Pd. dan Bu Laras, untuk jalur mutasi diverifikasi oleh Pak Heri, untuk jalur afirmasi prosesnya dikawal oleh Pak J dan Bu Dini.
"Seluruh tim telah bekerja secara maksimal dalam proses verifikasi untuk memastikan keadilan dan keabsahan data pendaftar," urainya.
SMPN 1 Kota Cilegon menetapkan kuota berjumlah sebanyak 256 siswa, sesuai jumlah 8 kelas dengan kapasitas 32 siswa per kelas.
Rincian kuota berdasarkan jalur pendaftaran adalah sebagai berikut :
Zonasi/Domisili: 102 siswa (30%), Afirmasi 51 siswa (20%), Prestasi : 90 siswa (35%) dan Mutasi: 13 siswa (5%)
“Sampai saat ini, jumlah pendaftar yang tercatat terakhir sekitar 93 siswa, tetapi angka itu masih terus bergerak,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, panitia tidak menerima praktik titipan dari pihak mana pun, Alhamdulillah, titipan tidak ada dan kami tolak sejak awal karena sudah komitmen dengan himbauan Walikota Cilegon sehingga panitia tidak menerima permintaan seperti itu,” ujarnya tegas.
Selain itu panitia tetap memberikan ruang bagi peserta untuk mengonfirmasi data pendaftaran, namun verifikasi tetap dilakukan secara profesional.
Ia pun menegaskan bahwa seluruh pendaftar akan ditempatkan berdasarkan jalur secara tegak lurus sesuai dengan sistem yang berlaku.
"Kalau ada kekosongan kuota, kami utamakan dari jalur prestasi, karena biasanya anak-anak prestasi sudah memenuhi syarat nilai tapi tidak kebagian tempat karena kuotanya penuh," tambahnya.
Dengan sistem ini, panitia berharap seluruh proses SPMB bisa berjalan lancar dan adil tanpa intervensi.
“Kami ingin 256 kursi yang tersedia benar-benar diisi oleh peserta yang lolos sesuai dengan jalur masing-masing,” tutup Lilis Jubaedah.
(Red)