![]() |
Foto : Arifin salah satu Aktivis Relawan GANTAR (Gabungan Aktivis Tangerang Raya) |
Sabtu, 19 Juli 2025.
KABUPATEN TANGERANG - Beberapa waktu lalu Bupati Tangerang Drs.H. Moch Maesyal Rasyid bersama Wakil Bupati Hj Intan Nurul Hikmah telah melakukan mutasi ,rotasi dan promosi pejabat pada eselon 3 dan 4 Lingkup Pemerintah Kabupaten Tangerang, pada Rabu lalu (16/07) di Pendopo Bupati Tangerang.
Namun dalam mutasi tersebut ternyata membawa polemik dan persoalan yang membuat sejumlah publik bertanya - tanya. Sebab, dikabarkan Camat Baru tersebut ditolak oleh para kades di Kecamatan Mekar Baru.
Ditambah ramainya sebuah pemberitaan terkait sejumlah Kades di Kecamatan Mekar Baru yang awalnya menolak keras kehadiran sosok Iman Bahlawi, kini berbalik menyetujui, sontak menimbulkan tanda tanya besar sejumlah aktivis setempat.
Menurut Arifin salah satu Aktivis Relawan GANTAR (Gabungan Aktivis Tangerang Raya) penolakan Camat tersebut diduga dilatar belakangi oleh sebuah rekam jejak dan catatan merah ketika, Imam Bahlawi menjabat di Kecamatan Kemiri. Ditambah lagi nuansa kepentingan politik di Kecamatan Mekar Baru memang cukup kental,"ujarnya
“Kami awalnya menilai, jika penolakan Imam Bahlawi sebagai Camat Mekar Baru oleh para Kades itu dinilai terlalu dini tanpa melalui kajian matang, karena sifatnya hanya baru penempatan," ucap Arifin
Tetapi ketika muncul Mosi tidak percaya dan adanya penolakan para Kades tersebut sebagai sebuah hal yang wajar. Ternyata dari investigasi dan keterangan berbagai narasumber menjelaskan jika pertimbangan dan alasan rekam jejak raport merah Imam Bahlawi semasa bertugas di Kecamatan Kemiri jadi acuan,"ucapnya
Imam Bahlawi sendiri dianggap kurang memiliki rasa kepedulian terhadap wilayahnya, Sementara para Kades di Kecamatan Mekar Baru menginginkan sosok Camat yang paham kultur Daerahnya, apalagi dia seorang Putra Daerah dari salah satu Desa di Kecamatan Mekar baru (Ds.Gandaria) yang diharapkan transparan dan mau bekerja keras memajukan daerahnya.
Arifin menjelaskan, Imam Bahlawi bukan sosok atau tipe Camat yang pro dengan Kepala Desa atau Care, tapi lebih cendrung melihat orang - orang pembisik terdekatnya saja. Dan seharusnya Pemkab Tangerang lebih mempertimbangkan lagi keputusanya dalam menaruh dia sebagai Camat Mekar Baru," ujarnya.
“Nanti kita akan sampaikan hal itu ke Bupati Tangerang dengan berbagai alasan dan pertimbangan kedepan,” kata Arifin saat ditemui Awak Media (19/07/2025)
Jujur para Kades saja mengatakan 90 persen tak menginginkan Imam Bahlawi menjalankan tugasnya sebagai Camat di Mekar Baru
“Dan saya menduga Imam Bahlawi sebagai Camat Mekar Baru ini ada kaitannya dengan muatan politik kepentingan keluarga besar dari Tokoh Masyarakat di Desa Gandaria.
Kita pengen Camat yang loyal, mau bekerja dan transparansi terhadap para Kades. Terlebih, dapat bekerja sama dan " Ngemong " agar para Kades agar dapat bekerja lebih nyaman dan selalu bersinergi" imbuhnya.
"Insya Allah hari Senin kami mau menghadap pak Bupati bang, agar ada solusi terkait kegaduhan saat ini, semoga Kecamatan Mekar baru Semakin Membara sesuai Jargonnya," pungkas Arifin
(Red)