Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Kades Bojonegara Resmi Tutup Peringatan Satu Muharram : Dorong Pembinaan Pemuda Islami

Sabtu, 19 Juli 2025 | 10:14 WIB Last Updated 2025-07-19T03:14:54Z

 

Foto : Penutupan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah


Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
‎Sabtu, 19 Juli 2025.


SERANG – Pemerintah Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, secara resmi menutup rangkaian kegiatan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah pada Jumat (18/07/2025) malam. 


Acara berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, lembaga desa, serta warga setempat.


Penutupan dipimpin langsung oleh Kepala Desa Bojonegara, Wawan Fauzan, SE, yang menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dan seluruh pihak yang telah menyukseskan agenda tahunan tersebut. 


Rangkaian kegiatan mencakup berbagai lomba bertema islami hingga tabligh akbar, santunan anak yatim dan pembagian piala yang bertujuan memperkuat nilai keagamaan di kalangan generasi muda.


Penutupan malam ini bukan sekadar seremoni, tapi menjadi momen untuk mengambil hikmah. 


"Harapan saya, apa yang telah dilombakan kemarin bisa menjadi contoh dan inspirasi untuk membentuk pemuda-pemudi yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa," ujar Wawan dalam keterangan kepada wartawan.



Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa para pemenang lomba akan mendapatkan pembinaan lanjutan untuk mempersiapkan diri dalam ajang serupa di tingkat kecamatan.


"Insyaallah, mereka yang juara akan kita bina lebih lanjut, ini bukan akhir, tapi awal untuk mencetak generasi muda yang sholeh dan sholehah," tambahnya.


Dalam kesempatan yang sama, acara penutupan turut diisi dengan tausiyah oleh KH. Ustad Mas’udi, pengasuh Pondok Pesantren Masalikul Anwar, ia menekankan pentingnya pembinaan karakter, akhlak, dan keimanan di kalangan remaja sebagai aset masa depan desa.


Kegiatan ini adalah bentuk ikhtiar kita untuk membangun karakter anak-anak kita. 


"Semoga mereka tumbuh menjadi pribadi yang bertakwa, bertanggung jawab, dan mampu menjaga nilai-nilai kebaikan di Desa Bojonegara," ujar Ustad Mas’udi.


Ia menambahkan bahwa momentum Satu Muharram seharusnya menjadi titik tolak untuk meningkatkan semangat belajar agama, terutama di kalangan generasi muda.


"Bojonegara bisa menjadi desa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, kita dorong terus anak-anak kita agar tumbuh sebagai pemuda-pemudi berakhlakul karimah," tutupnya.


Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, sebagai bentuk harapan agar semangat hijrah di tahun baru Islam ini mampu membawa perubahan positif, khususnya dalam membangun masyarakat Bojonegara yang religius dan harmonis.



(Red/Agi)