![]() |
Foto : menyusuri aliran Kali Angke |
Rabu, 23 Juli 2025.
Serang - Gubernur Banten Andra Soni bersama Wali Kota Tangerang Sachrudin menyusuri aliran Kali Angke di wilayah Tangerang, Rabu (23/07/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Banten dalam menanggulangi banjir yang kerap melanda kawasan sekitar sungai saat musim hujan.
Turut mendampingi dalam agenda tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan, yang secara langsung meninjau kondisi fisik sungai dan infrastruktur penunjangnya.
Wali Kota Tangerang Sachrudin menyampaikan bahwa penyisiran sungai ini diharapkan mampu menemukan solusi konkret dalam penanganan banjir yang selama ini menjadi persoalan rutin bagi masyarakat di sekitar aliran Kali Angke.
“Dengan penyisiran langsung ke lapangan, kami ingin memastikan ada langkah nyata yang bisa diambil bersama. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga perilaku masyarakat,” ujar Sachrudin.
Gubernur Banten Andra Soni dalam keterangannya menyebutkan bahwa terdapat sejumlah faktor yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir di kawasan tersebut. Beberapa di antaranya adalah penyempitan aliran sungai, penumpukan sampah yang dibuang langsung ke dalam sungai, serta belum rampungnya pembangunan tanggul pengaman yang seharusnya mencegah luapan air ke permukiman warga.
“Masalah ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah sembarangan. Sungai ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Andra Soni.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan menyatakan kesiapannya untuk mendukung percepatan pembangunan tanggul sebagaimana arahan dari Gubernur.
“Kami akan segera menindaklanjuti hasil kunjungan ini dan berkoordinasi lintas sektor agar tanggul bisa diselesaikan secepatnya. Dengan begitu, potensi banjir bisa diminimalkan,” kata Arlan.
Langkah ini menjadi bagian dari pendekatan preventif Pemprov Banten dalam penanganan banjir, dengan mengedepankan kolaborasi antara pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat.
(Red/Asep Ikhsan Taufik)