 |
| Selidiki Dugaan Aksi Penganiayaan di Jalan Gandaria |
Jum'at, 31 Oktober 2025.
Tangerang – Dua orang pelajar SMK Jaya Buana Kresek menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh 2 orang tak dikenal di Jalan Raya Gandaria - Kresek, Desa Gandaria, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, Kamis (31/10/2025).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Kedua korban, masing - masing bernama Kholid Anansyah (15) dan Fahri Maulana (15), yang diketahui sedang dalam perjalanan pulang sekolah menggunakan sepeda motor masing-masing.
Menurut keterangan korban kepada pihak kepolisian, saat melintas di lokasi kejadian, mereka berpapasan dengan 2 orang pelajar lain yang mengenakan seragam berwarna merah dan juga mengendarai sepeda motor. Tiba - tiba, salah satu terduga pelaku menendang sepeda motor korban hingga terjatuh. Bahkan salah satu korban mengalami luka sayat akibat sabetan benda tajam.
“Korban Kholid mengalami luka di bahu sebelah kanan, sementara korban Fahri mengalami luka lecet di lengan kanan,” ujar Kapolsek Kronjo, AKP. I Nyoman Nariana, SM.S.Pd
Sementara itu petugas Polsek Kronjo yang dipimpin Pawas Ipda Agus Lili bersama anggota lainnya yang ditemui Awak media di lokasi kejadian mengatakan," Kami segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan terkait beredarnya video pengeroyokan tersebut yang sempat beredar luas di masyarakat,"jelasnya
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tersebut kami menemukan satu bilah pisau berwarna hitam yang diduga digunakan oleh pelaku,"ucapnya
Saat ini, kasus pengeroyokan tersebut masih dalam penyelidikan (lidik) Polsek Kronjo untuk mengidentifikasi para pelaku yang diduga merupakan pelajar dari sekolah lain.
"Kami juga sudah menyarankan kepada keluarga korban untuk membuat laporan resmi dan melakukan visum guna proses penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Sementara itu pihak kepolisian Polsek Kronjo Polresta Tangerang, juga mengimbau agar masyarakat (red.Orang tua murid) yang memiliki anak khususnya pelajar, agar menjaga dan mengawasi pergaulannya, agar mereka tidak terlibat dalam aksi kekerasan jalanan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah,"tutupnya
(Red/Yanto)
