 |
| Pembukaan perhelatan akbar Indonesia Sport Summit (ISS) 2025 |
Sabtu, 6 Desember 2025.
Menteri Pemuda dan Olahraga , Erick Thohir, secara resmi membuka perhelatan akbar Indonesia Sport Summit (ISS) 2025 di Jakarta pada Sabtu (6/12/2025).Summit ini digadang-gadang menjadi forum penting yang akan membahas langkah-langkah strategis untuk mentransformasi ekosistem olahraga nasional.
Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan kementerian/lembaga, pengurus cabang olahraga (cabor), sektor swasta, hingga para akademisi dan pelaku industri olahraga.
Fokus Utama: Industrialisasi dan Sport Tourism
Dalam pidato pembukaannya yang penuh semangat, Erick Thohir menekankan pentingnya menggeser paradigma olahraga dari sekadar prestasi menjadi sebuah industri yang berkelanjutan.
"Kita tidak bisa lagi melihat olahraga hanya sebagai beban anggaran. Olahraga harus menjadi mesin ekonomi baru. Indonesia Sport Summit 2025 adalah platform untuk merumuskan bagaimana kita mengindustrialisasi olahraga, meningkatkan sport tourism, dan menciptakan lapangan kerja baru," ujar Erick Thohir.
Beliau juga menyoroti perlunya perbaikan tata kelola di seluruh federasi olahraga. Menurutnya, tata kelola yang profesional dan transparan adalah kunci utama untuk menarik investasi dan mencapai prestasi maksimal di kancah internasional.
Kolaborasi Multi-Sektor Ditekankan
ISS 2025 akan berlangsung selama beberapa hari dan menghadirkan sejumlah sesi diskusi panel yang membahas isu-isu krusial seperti:
Pengembangan infrastruktur olahraga berkelas dunia.
Pemanfaatan teknologi (sport science) untuk peningkatan atlet.
Sinergi antara Pemerintah Daerah dan cabor dalam pendanaan dan pembinaan.
Erick Thohir berharap, dari summit ini akan lahir cetak biru (blueprint) yang konkret. "Harus ada sinergi kuat antara pemerintah, swasta, dan stakeholder olahraga. Hanya dengan kolaborasi yang terstruktur, mimpi kita untuk menjadi kekuatan olahraga di Asia dapat terwujud," tutupnya.
Indonesia Sport Summit 2025 diharapkan menjadi titik balik bagi kemajuan olahraga nasional, memastikan Indonesia tidak hanya berjaya di ajang regional seperti SEA Games, tetapi juga mampu bersaing di level Olimpiade dan dunia.
(Asep Ikhsan Taufik)
