 |
| Tasyakuran Milad Ke-7 Media online Penabanten.com |
Senin, 8 Desember 2025.
Kab. Serang – Media online Penabanten.com merayakan hari jadinya yang ke-7 dengan menggelar tasyakuran khidmat di Pondok Lalitya, Anyer, Serang, Minggu (07/12/2025). Mengusung tema "Tujuh Tahun Mengabarkan, Menginspirasi, dan Menggerakkan", acara ini menjadi simbol kedewasaan media dalam mengawal arus informasi di Provinsi Banten.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya KH Aby Muluk selaku Pimpinan Pondok Pesantren, serta Hasanuddin yang merupakan Penasehat Media Penabanten. Kehadiran para tokoh ini mempertegas posisi Penabanten.com sebagai media yang dekat dengan unsur religi dan sosial kemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Herman, Pemimpin Redaksi Penabanten.com, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas perjalanan media yang dipimpinnya sejak 16 November 2018. Herman menegaskan bahwa usia tujuh tahun adalah tantangan untuk memberikan dampak yang lebih nyata bagi masyarakat.
"Tujuh tahun kami telah menjalankan fungsi Mengabarkan. Kini, saatnya Penabanten.com naik level untuk Menginspirasi melalui gagasan positif dan Menggerakkan perubahan melalui jurnalisme yang konstruktif," ujar Herman di hadapan para mitra dan staf redaksi.
Lebih lanjut, Herman menekankan bahwa keberhasilan media tidak lepas dari bimbingan para penasehat dan dukungan para tokoh agama. "Kehadiran KH Aby Muluk dan arahan dari Pak Hasanuddin selaku penasehat adalah energi bagi kami untuk tetap berjalan di koridor etika dan kemanfaatan publik," tambahnya.
Hasanuddin, selaku Penasehat Media Penabanten, dalam kesempatan tersebut juga memberikan apresiasi atas eksistensi Penabanten.com. Ia berharap portal berita ini terus menjadi rujukan utama masyarakat Banten yang haus akan informasi akurat dan edukatif.
Kegiatan Milad ke-7 ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Aby Muluk, dilanjutkan dengan ramah tamah serta evaluasi internal tim redaksi. Dengan semangat baru dari Anyer, Penabanten.com berkomitmen untuk terus berinovasi dalam penyajian konten digital tanpa mengabaikan integritas jurnalistik.
(Red)
